Notification

×

Iklan


Iklan



Ketua DPC NasDem Medan Sunggal Pertanyakan 'Kejanggalan' SPMB di SMP Negeri 1 Medan

Senin, 23 Juni 2025 Last Updated 2025-06-23T06:58:49Z

teks foto, Ketua DPC Partai Nasdem Medan Sunggal didampingi wartawan saat konferensi 


AyoMedan.com - Medan, Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 di SMP Negeri 1 Medan yang berlokasi di Jalan Bunga Asoka, Kecamatan Medan Selayang, dipertanyakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasdem dan orang tua calon siswa. Mereka menilai terdapat kejanggalan dalam proses seleksi jalur prestasi tahap kedua.


Salah satu orang tua peserta, Henri Isra Marbun bersama istrinya Meria Renti, mengaku kecewa karena anak mereka, Advent Cristian Marbun yang memiliki nilai akademik tinggi dari SD Negeri 064020 Jalan Tapian Nauli, tidak lolos seleksi.


teks foto, Henri dan Meria bersama sang anak Advent Cristian 


“Anak kami mendaftar melalui jalur prestasi tahap dua yang dibuka 19 sampai 20 Juni. Nilainya dari SD sangat baik, selalu ranking satu dari kelas satu sampai kelas enam. Tapi saat pengumuman pada 21 Juni sore, nama anak kami tidak ada,” kata Henri kepada wartawan, Senin (23/6/2025).


Henri mengungkapkan, dalam pengumuman yang mereka lihat, akreditasi sekolah asal anaknya tertulis nol, sehingga total nilai pendaftaran tidak bertambah dari nilai rapor. Akibatnya, nilai akhir anaknya kalah dari pendaftar lain, meskipun secara akademik dinilai unggul.


“Kami kecewa. Pendaftar dengan nilai 92 bisa diterima, sedangkan anak kami dengan nilai 94 tidak. Apakah jalur prestasi hanya untuk bidang non-akademik saja?” tegasnya.


Henri menambahkan, pihaknya menyampaikan hal ini agar masyarakat memahami sistem penerimaan siswa yang berlaku dan dapat lebih bijak memilih jalur masuk di masa mendatang.


“Anak-anak yang berprestasi akademik seolah tidak dihargai. Padahal sudah belajar keras selama enam tahun,” ujarnya.


teks foto, Donald Panggabean memantau daftar ulang SPMB SMPN 1


Menanggapi laporan tersebut, Ketua DPC Partai NasDem Medan Sunggal, Donald Panggabean didampingi Ketua DPC Partai Nasdem Medan Selayang Daud Dongoran dan jajaran pengurus menyatakan keprihatinan.


Donald mendesak pemerintah kota segera menindaklanjuti dugaan kejanggalan dalam proses SPMB di SMPN 1 tersebut.


“Kami menerima keluhan dari masyarakat. Seharusnya sistem seleksi dilakukan secara transparan dan objektif. Hasil konfirmasi ini akan kami sampaikan langsung kepada Wali Kota Medan,” tegas Donald.


Sebab menurut data yang kami terima, peserta yang mendaftar melalui jalur domisili itu ada yang berjarak 10 hingga 30 meter dari lokasi sekolah SMPN 1 tersebut.


"Lebar jalan Asoka itu  kurang lebih 10 meter. Kan gak mungkin rumah peserta itu di atas trotoar ataupun bahu jalan. Ini sangat janggal, jadi kita minta agar penerimaan melalui jalur domisili ini di ungkapkan ke publik oleh pihak sekolah ataupun Dinas Pendidikan Medan,"  tandasnya.


Dijelaskan Ketua DPC Partai Nasdem Medan Sunggal ini lagi, bahwa Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas merupakan alumni sekolah tersebut.


"Jangan karena dugaan 'permainan' oknum tertentu,  reputasi SMPN 1 ini rusak," ketusnya.


- Kepsek Serta Wakepsek Menghindar dan Bungkam -


Sementara itu, ketika awak media mendatangi dan mengonfirmasi Kepala UPT SMP Negeri 1 Medan, Hj. Rohanim, S.Pd, MM, pihak sekolah menyatakan yang bersangkutan sedang menghadiri rapat di Dinas Pendidikan. Sedangkan Wakil Kepala sekolah juga tidak berada di tempat dengan alasan sedang mengantar anak.


Hingga berita ini diterbitkan, Wakil Kepala Sekolah belum memberikan keterangan resmi konfirmasi wartawan melalui telepon WhatsApp ataupun pesan WhatsApp. Padahal menurut beberapa siswa, Wakepsek berada di lingkungan sekolah. (A-Red)