Notification

×

Iklan


Iklan



Wujudkan 'Digitalisasi Dengan Semangat 45', BI Sumut Gelar Medan DigiFestival 2023

Sabtu, 26 Agustus 2023 Last Updated 2023-08-26T02:28:19Z



Ayomedan.com - Medan, Untuk terus berkolaborasi dan berkomitmen dalam mengenalkan keuangan digital secara inklusif kepada masyarakat yang disertai dengan peningkatan literasi keuangan di masyarakat, khususnya di wilayah Sumatera Utara, Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumut, menggelar Opening Ceremoni Medan DigiFestival 2023, di gedung USU Jalan Dr.Mansyur, Jum'at (25/08/2023).


Dalam sambutannya, Kepala Kantor BI Sumut IGP Wira Kusuma (foto) mengatakan, bahwa kegiatan Yang diselenggarakan selam tiga (3) hari ini dilakukan, untuk menjawab perkembangan Keuangan Digital Nasional sat ini. Kegiatan ini nantinya meliputi, talkshow perkembangan keuangan digital dan kampanye perlindungan konsumen, pameran produk layanan penyelenggara jasa pembayaran & industri jasa keuangan, bazar produk UMKM dan craft, berbagai jenis hiburan, funwalk serta berbagai aktivitas yang dapat mendorong pengunjung untuk mencoba bertransaksi menggunakan QRIS.


"Ini sesuai dengan tema yang diangkat pada Medan Digifestival tahun ini, yaitu “Wujudkan Digitalisasi Dengan Semangat 45”, dan kami mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi semangat bagi kita semua," katanya.


Sebagaimana kita ketahui bersama, sambung Wira Kusuma, digitalisasi telah menyentuh berbagai
aspek kehidupan, termasuk pada aspek keuangan dan sistem
pembayaran secara umum.


"Bank Indonesia mencatat nilai transaksi uang elektronik Nasional
meningkat 14,82%(yoy) sehingga mencapai Rp111,35 triliun di triwulan II-2023, sementara nilai transaksi digital banking tercatat sebesar Rp.12.852 triliun atau tumbuh 11,6% (yoy). Sejalan dengan hal ini, transaksi Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) juga menunjukan pertumbuhan yang signifikan. Tercatat merchant QRIS s.d Juni 2023 secara nasional sebanyak 26,7 juta merchant, dengan jumlah pengguna sebanyak 37 juta pengguna. Transaksi QRIS di Tw II-2023 tumbuh 104,64%(yoy) dengan nilai nominal sebesar Rp49,65 triliun," jelasnya.


Sejalan dengan kondisi nasional, lanjutnya lagi, perluasan QRIS di Sumatera Utara juga
berjalan dengan baik dan terus terakselerasi sejalan dengan akseptansi masyarakat.


"Jumlah merchant QRIS di Sumatera Utara hingga triwulan II
2023 telah mencapai 1,02 juta merchant yang di dominasi oleh merchant usaha mikro (63,06%), dengan total transaksi mencapai Rp.4,91 triliun dan telah digunakan oleh 1,7juta pengguna," terangnya .


Menurut Wira Kusuma, Bank Indonesia sendiri, sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran
di Indonesia, akan terus mendorong perluasan digitalisasi dan
memperkuat sistem pembayaran yang semakin CEMUMAH (Cepat,
Mudah, Murah, Aman, dan Andal)


"Bank Indonesia juga telah menerbitkan Blueprint Sistem Pembayaran 2025 (BSPI 2025) yang menjadi guidance dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia," tuturnya.


IGP Wira Kusuma juga menambahkan, ada beberapa inovasi transaksi non tunai yang di dorong oleh Bank Indonesia antara lain, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) serta BI-FAST yang mendorong transaksi semakin cepat dan efisien bagi masyarakat.


Di tengah perkembangan keuangan digital yang pesat tersebut, masih
terdapat berbagai tantangan, khususnya dalam hal literasi masyarakat, serta infrastruktur pendukungnya.


"Berdasarkan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022 oleh OJK, masih terdapat gap sebesar 43,89% antara indeks literasi dan inklusi keuangan di Sumatera Utara. Indeks literasi keuangan hanya sebesar 51,69% sementara indeks inklusi keuangan telah mencapai 95,58%. Kondisi tersebut tentunya menjadi perhatian kita bersama, untuk dapat terus mendorong perluasan edukasi keuangan digital, sekaligus meningkatkan literasi & pemahaman mengenai risiko – risiko yang dihadapi, untuk mewujudkan konsumen layanan keuangan digital yang paham, berdaya dan terlindungi. Sinergi dalam menghadapi tantangan Digitalisasi di Sumatera Utara," paparannya.


Wira Kusuma mengungkapkan, untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, diperlukan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat & daerah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyelenggara jasa pembayaran
(bank maupun non bank), serta institusi pendidikan dan akademisi yang memiliki peran penting dalam edukasi keuangan kepada masyarakat.


"Sebagaimana yang kita laksanakan hari ini dalam bentuk Medan
Digifestival, kolaborasi dan dukungan Universitas Sumatera Utara dalam mewujudkan ekosistem digital di lingkungan kampus diharapkan menjadi
role model bagi dunia pendidikan. Tidak hanya e-learning dan e-payment yang telah diimplementasikan, inovasi dan pemanfaatan pembayaran non
tunai untuk Endowment Fund yang hari ini akan di launching, diharapkan menjadi langkah pendukung untuk mewujudkan cita - cita Universitas Sumatera Utara sebagai World Class University," pungkasnya sembari berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, dan tentunya dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mewujudkan masyarakat Kota Medan yang terliterasi digital dengan baik dan dalam Dies Natalis USU yang ke-71, dapat mencetak lulusan-lulusan terbaik serta berkualitas, untuk menuju Indonesia Emas. (A-Red)