Notification

×

Iklan


Iklan



Gelar Debat Publik Kedua, Ketua KPU Sumut : Kegiatan Ini Yang Ditunggu Kedua Paslon dan Masyarakat

Rabu, 06 November 2024 Last Updated 2024-11-06T16:52:26Z



AyoMedan.com - Medan, Sebagai bagian dari tahapan Pilkada, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara kembali menggelar kegiatan Debat Publik Kedua, di Santika Dyandra Hotel, Rabu (06/11/2024) malam, yang dihadiri pasang calon (Paslon) nomor urut 1, Bobby-Surya dan pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Edy-Hasan, serta para pimpinan Partai pendukung dan simpatisan.


Kegiatan Debat Publik Kedua ini dibuka oleh Ketua KPU Sumut Agus Arifin, yang dalam kata sambutannya mengatakan rasa hormat dan terimakasihnya atas kehadiran Anggota DPR RI dari Komisi XIII, Gubernur Sumatera Utara atau yang mewakilinya, serta unsur Forkopimda Sumut, dan seluruh tamu undangan lainnya.


"Hari ini 6 November 2024, KPU Provinsi Sumatera Utara kembali melaksanakan debat publik kedua dengan tema peningkatan daya saing daerah dan pembangunan berkelanjutan," katanya.


Menurut Agus, KPU Sumut yakin bahwa debat publik kedua ini sangat ditunggu-tunggu oleh kedua paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, untuk memberi kesempatan kepada kedua paslon untuk meyakinkan 10, 7 juta pemilih di Sumatera Utara.


"Sampaikan visi misi dan program kerja, serta beradu konsep strategi kebijakan sata beradu ide dan gagasan dengan tujuan mulia untuk membangun Sumatera Utara yang kita cintai ini," ucapya.


Masyarakat Sumatera Utara, sambung Agus Arifin, khususnya pemilih yang akan menentukan pilihannya pada Rabu 27 November 2024 nanti , tentunya debat publik yang kedua ini merupakan debat kedua paslon yang juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sumatera Utara.


"Dengan debat publik yang kedua Ini, kesempatan baik bagi para pemilih untuk mengetahui lebih jauh lagi visi misi dan program kerja ke bahwa," harapnya.


Menurut Agus, debat publik merupakan pendidikan politik bagi pemilih dengan harapan besar menjadikan pemilih kita pemilih yang cerdas pemilih yang objektif dan rasional.


"Pemilih yang menolak politik uang dalam menentukan pilihan politiknya, merupakan orang yang cerdas," tuturnya, sembari
memohon maaf apabila ada kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan debat publik yang kedua.




Usai menyampaikan sambutannya, Ketua KPU Sumut didampingi para komisioner menerima amplop besar kumpulan pertanyaan dari sembilan (9) panelis yang dihadirkan.


-Penyampaian Visi Misi Kedua Paslon-


Paslon no urut 1, Bobby-Surya dalam menyampaikan visi misi nya menyebutkan bahwa Tahun 2024 adalah tahun yang penting sebagai tonggak awal tercapainya Indonesia emas 2045.


"Salah satu tantangan di Sumatera Utara itu salah  pembangunan infrastruktur, dan kami pastikan tidak akan seperti 5 tahun yang lalu. Kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara akan sampai ke daerah terpencil yang ada di Sumut," ucapnya.




Sedangkan paslon nomor urut 2 Edy-Hasan dalam kesempatan ini menyampaikan, begitu banyak kekurangan di sana-sini itulah yang harus kita segera tunaikan.


"Pengembangan yang harus dilakukan di Sumatera Utara yaitu infrastruktur, harus dapat dilaksanakan untuk mencapai 90% dari provinsi ke provinsi ke daerah kabupaten dan kota," ungkapnya.


Selain pengembangan infrastruktur, sambung nya lagi, fasilitas internet yang harus bisa diakses dari mulai provinsi sampai ke kabupaten/kota.


"Pengembangan investasi ini,  tak kalah pentingnya untuk aplikasi yang dapat diakses oleh seluruh orang, untuk mengetahui bagaimana untuk melakukan investasi di Sumatera Utara, dan lapangan pekerjaan baru yang harus kita ciptakan," jelasnya.


Edy menyebutkan, program dan strategi sesuai dengan kemampuan dan potensi di kabupaten/kota yang ada.
Jarak konferensif dilakukan untuk prioritas daerah. Yang harus kita selesaikan pertama itu, degradasi lingkungan.


"Degradasi lingkungan ini sangat penting di Sumatera Utara, banyak tambang tapi jangan sampai terjadi seperti di Maluku Utara. Termasuk konflik pertanahan yang harus kita selesaikan, dan kita harus selalu koordinasi ke pusat dan daerah konflik. Perbatasan kabupaten/ kota, perbatasan provinsi, ini yang harus segera dikasihkan alih fungsi lahan ketahanan pangan dan inovasi, pembangunan di daerah ini kita harus bisa jadikan pastikan dan bisa kita lakukan di 5 tahun," pungkasnya. (A-Red)