Notification

×

Iklan


Iklan



Segera Miliki KK ber Barcode, Dame Duma Ingatkan Warga Jl. Beringin KK Lama Tak Berlaku Urus Bansos

Minggu, 09 November 2025 Last Updated 2025-11-09T06:43:04Z



AyoMedan.com – Medan.
Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Gerindra, Dame Duma Sari Hutagalung, mengimbau warga Kota Medan agar segera mengganti Kartu Keluarga (KK) model lama berwarna biru ke KK terbaru ber barcode warna putih.


“Segera ganti KK Bapak Ibu. Kalau dekat ke kantor Lurah, silakan urus di sana. Tapi kalau jauh, bisa datang langsung ke Rumah Aspirasi Duma di Jalan Beringin II No.77, Helvetia,” ujar Duma saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Kota Medan ke-XI Tahun 2025 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan (Perda No.4 Tahun 2012), Minggu (9/11/2025).




Duma menegaskan, KK lama tak lagi terhubung dengan data kependudukan di Disdukcapil, sehingga warga yang masih menggunakan KK tersebut dan berpotensi tidak bisa dilayani saat mengurus bantuan sosial (bansos).


“Kalau KK masih yang lama, datanya tidak terkoneksi ke Disdukcapil. Jadi nanti saat mengurus bantuan sosial, bisa-bisa tidak dilayani,” tegasnya.


Data Tak Sinkron, Bisa Hilang Hak Bansos


Sementara itu, Linda dari Dinas Sosial Kota Medan menjelaskan bahwa seluruh penerima bantuan sosial kini terintegrasi dalam sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTKS).


"Penerima bantuan ditentukan berdasarkan kategori desil, dari desil 1 hingga 10. Yang berhak menerima bantuan hanya masyarakat desil 1 sampai 5, yaitu kelompok ekonomi terbawah,” terang Linda.


Ia menjelaskan, warga yang sebelumnya menerima bantuan bisa saja tidak lagi terdaftar jika kondisi ekonominya membaik.


“Misalnya dalam satu KK ada anggota keluarga yang sudah bekerja dan berpenghasilan sesuai UMR, maka otomatis desilnya naik. Kalau sudah masuk desil 6 ke atas, bantuan bisa berhenti secara otomatis,” jelasnya.


Linda juga menyoroti pentingnya tertib administrasi kependudukan. Banyak warga kehilangan hak bantuan karena alamat di KK tidak sesuai domisili sebenarnya.


“Kalau Ibu tinggal di Deli Serdang tapi datanya masih di Medan, bantuannya bisa hilang. Jadi lebih baik pindahkan data sesuai tempat tinggal sekarang,” sarannya.


Ia mengingatkan, penerima bantuan juga bisa terhapus otomatis dari sistem jika terindikasi terlibat pinjaman online, judi online, atau aktivitas keuangan mencurigakan yang terdeteksi melalui data digital.


“Sekarang sistem bansos sangat ketat dan terhubung online. Jadi kalau ada data pinjaman aktif atau aktivitas judi online di satu KK, bisa langsung dicoret dari penerima bantuan,” tambahnya.


Puskesmas Helvetia Imbau Warga Waspada ISPA


Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Puskesmas Helvetia mengingatkan warga agar waspada terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang meningkat akibat cuaca pancaroba.


“Cuaca sekarang cepat berubah, dari panas ke hujan. Kondisi ini membuat daya tahan tubuh menurun. Banyak pasien datang dengan gejala batuk, pilek, demam, dan pegal-pegal,” ungkapnya.


Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak merokok di ruang tertutup, serta menjaga pola makan dan konsumsi buah-buahan agar imun tetap kuat.


“Jangan berbagi asap rokok dengan anak-anak, ibu hamil, dan lansia. Mereka paling rentan terserang ISPA,” pesannya.


Kegiatan sosialisasi Perda diakhiri dengan pemberian seminar kit kepada ratusan undangan yang hadir. (A-Red)