Notification

×

Iklan


Iklan


Dame Duma Lakukan Sosper Sistem Kesehatan Kota Medan Sesi II di Gg Solo Helvetia Tengah

Senin, 20 Februari 2023 Last Updated 2023-02-19T23:21:04Z
Tels foto, Dame Duma sampaikan kata sambutannya


Ayomedan.com - Medan, Anggota Dewan Dame Duma Sari Hutagalung mengatakan masih banyak menerima keluhan dari warga terkait kurang maksimalnya pelayanan BPJS Kesehatan program Universal Health Coverage (UHC). 


"Jika warga datang kerumah sakit hendak berobat dengan menggunakan BPJS Kesehatan PBI,  pihak rumah sakit selalu mengatakan kamar sudah penuh. Hal ini tentunya banyak membuat warga kebingungan, dari mana mereka dapat mengetahui jika rumah sakit yang dituju sudah penuh?, ujarnya saat Sosialisasi Perda yang dilaksankannya di Jalan Kapten Muslim Gg.Solo Tengah (Lapangan Badminton) Lingkungan 5, Kelurahan Helvetia Tengah Kecamatan Medan Helvetia, Minggu (19/2/2023).


Dikesempatan ini, dewan yang duduk di Komisi IV DPRD Medan ini menyarankan masyarakat agar menyampaikan keluhannya kerumah aspirasi Beni-Duma (BEDA) yang terletak di Jalan Bringin 2 Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan. 


"Sehingga jika ada warga yang memiliki masalah pelayanan baik tentang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagaimana, silahkan datang ke rumah aspirasi BEDA," jelasnya.


Pada sesi tanya jawab, Rosma Munthe dari Gang Solo Ujung mengeluhkan terkait pelayanan kesehatan saat berobat di Puskesmas saat mau berobat mata.


"Kami juga minta agar pengaspalan jalan dilanjutkan sampai ke Jalan Solo ujung," katanya.


Sedangkan Sari warga Gg.Solo juga mengaku, dulu dia tertanggung BPJS Kesehatan dari perusahaan. Namun setelah Alm.Suami nya meninggal dunia maka jaminan kesehatan miliknya sudah tidak dapat digunakan lagi.


"Saya berharap Ibu Duma dapat membantu saya untuk terdaftar kembali di BPJS Kesehatan dan kalau boleh yang paket UHC atau yang gratis PBI dari pemerintah karena ekonomi saya juga lagi sulit," harap Sari.


Sondang Sagala mewakili BPJS Kesehatan menjawab pertanyaan Rosma Munthe, bahwa puskesmas memiliki Kuota. Tujuannya agar lebih memudahkan pasien ketika untuk berobat.


"Dalam pelayanan kesehatan adalah sesuai kuota. Dan yang memberikan kuota adalah dari pihak BPJS Kesehatan. Itu akan mempengaruhi saat melakukan pengklaiman di BPJS Kesehatan. Kita juga dapat pindah Faskes ketika kita terlalu jauh dari puskesmas atau klinik kesehatan," terangnya.


Ditegaskannya, ketika pihak rumah sakit mengatakan kamar sudah penuh. "Jangan takut, silahkan lapor ke bagian pelayanan BPJS Kesehatan yang juga ada diletakkan di seluruh rumah sakit yang telah bekerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan," tandasnya.


Menjawab keluhan warga yang hadir, Duma pun memaparkan, bahwa saat ini Wali Kota Medan meluncurkan program Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB). Khusus untuk warga Kota Medan, berobat hanya mempergunakan KTP.


"Jadi tidak perlu kawatir bagi bapak dan ibu yang belum memiliki BPJS Kesehatan saat ini ketika sakit dapat langsung memanfaatkan program JKMB program Wali Kota Medan," pungkasnya.


Turut hadir pada kegiatan tersebut Seluruh Helvetia Tengah, perwakilan dari dinas kesehatan kota Medan, tokoh agama dan tokoh masyarakat  Gg.Solo.


Acara Sosperda ini pun berakhir dengan berfoto bersama sekaligus pemberian seminar kit. (A-Red)