Notification

×

Iklan


Iklan


Inflasi Global Menurun, Doddy Zulverdi: Ini Tak Terlepas Membaiknya Gangguan Rantai Pasokan

Selasa, 28 Februari 2023 Last Updated 2023-02-28T14:36:27Z
Teks foto, Suasana kegiatan BBM


Ayomedan.com - Medan, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara Tiongkok, yang berpotensi lebih tinggi dengan permintaan yang meningkat sejalan dengan pembukaan ekonominya pasca penghapusan Zero Covid Policy. 


"Ketidak pastian pasar keuangan global mereda, sehingga berdampak peningkatan aliran modal ke setiap negara berkembang. Tekanan inflasi pun lebih melambat, dan Bank dunia tidak lagi menaikkan suku bunga lebih lanjut, termasuk kebijakan moneter negara-negara maju," kata Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumatera Utara, Doddy Zulverdi dalam Bincang Bareng Media (BBM) bersama puluhan wartawan, di lantai III gedung BI Sumut, Selasa (28/2/2023) siang 


Didampingi Deputi Kepala Perwakilan Wilayah BI, Ibrahim, Deputi Direktur Azka Subhan dan beberapa staf, Doddy Zulverdi menambahkan bahwa tekanan inflasi global menurun secara global, dipengaruhi dengan membaiknya gangguan rantai pasokan. "Meskipun demikian, inflasi tetap harus diwaspadai," imbuhnya.


Saat ini, sambungnya lagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tetap tinggi yakni 5.01% (yoy) pada triwulan IV 2022 dan 5.31% (yoy) secara keseluruhan tahun 2022. Ditengah pertumbuhan ekonomi global dalam tren melambat. 


"Sedangkan tren pemulihan pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan IV tahun 2022 di topang oleh provinsi Riau, Sumsel," ujarnya.


Menurut Doddy, ini sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional, sehingga kinerja ekonomi Sumut juga tetap tumbuh.


"Berdasarkan data BPS, inflasi gabungan 5 kota IHK pada Januari 2023 secara tahunan mencapai 5.99% (yoy)," terangnya. 


Yang perlu diketahui, lanjut Doddy, dukungan BI dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan melalui perluasan implementasi QRIS.


"Jumlah merchant QRIS di Sumut terus meningkat, hingga 13 Januari 2023, mencapai 944 ribu, tumbuh 31% (yoy), dengan proporsi terbesar dari segmen mikro (64,52%). Secara spesial, jumlah merchant QRIS tertinggi berada di Kota Medan, dengan total 445 ribu (42% dari total merchant)," pungkasnya.


Diakhir kegiatan, Dody Zulverdi kembali menekankan, bahwa BI terus melakukan kebijakan dan program-program yang dapat menumbuhkan perekonomian Indonesia, khususnya di Sumut secara positif. (A-Red)