Notification

×

Iklan


Iklan



September 2023 Sumut Inflasi 0,37%, Nurul Hasanudin: Beras Penyumbang Dominan

Senin, 02 Oktober 2023 Last Updated 2023-10-02T09:12:01Z



Ayomedan.com - Medan, Komoditas beras yang mengalami kenaikkan harga di bulan September 2023, sangat dominan dalam menyumbang inflasi di Sumut, yakni sebesar 0,18 persen. Kondisi ini menyebabkan Sumut mengalami inflasi 0,37 persen di September 2023.


Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin (foto), bahwa inflasi yang terjadi di Sumut ini lebih tinggi dari nasional yang mencatat sebesar 0,19 persen.


“Berdasarkan kelompok pengeluaran, makanan, minuman dan tembakau andilnya paling besar yakni 0,19 persen. Di sana kita lihat ada beras sebagai peyumbang dominan, tidak hanya terjadi di Sumut namun juga secara nasional,” ucap Hasanudin, Senin (02/10/2023).


Menurutnya, kalau dilihat pergerakan harganya, rata-rata sudah berada pada level Rp13.659 per Kg.  “Harga ini kita (BPS) dapat dari berbagai pasar yang dipantau,” jelas pria yang akrab disapa Hasan ini.


Dibandingkan dengan bulan Agustus 2023, sambung Hasanudin, kenaikan harganya cukup tinggi, mencapai 3,89 persen, atau naik rata-rata Rp500 per Kg.


Dari Januari 2023, beras masih berada di level harga Rp12.700 per Kg, sehingga terjadi inflasi hingga 12,33 persen.


“Tentunya ini menjadi perhatian. Terkait bagaimana pasokan, dan antisipasi dampak elnino dan panen yang menurun,” jelasnya.


Jika dilihat dari 5 Kota IHK, lanjutnya lagi, inflasi beras tertinggi dari Kota Padangsidimpuan dengan andil 0,42 persen. Kemudian Sibolga dengan andil 0,32 persen, Gunungsitoli sebesar 0,23 persen, Medan sebesar 0,16 persen, dan terkecil Pematangsiantar dengan 0,10 persen.


Selain kenaikan harga beras, kenaikan biaya pendidikan juga berpengaruh beras terhadap inflasi Sumut di September 2023. Kenaikan biaya pendidikan juga mendominasi dengan andil sebesar 0,11 persen. Menurutnya, kenaikan uang kuliah menjadi penyebab tingginya inflasi pendidikan di Sumut.


Kemudian Hasan mengungkapkan, dari 5 kota yang dihitung Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya terjadi inflasi.


"Inflasi tertinggi terjadi di Padangsidimpuan dengan inflasi 0,49 persen, kemudian Sibolga sebesar 0,44 persen, Gunungsitoli dan Medan sebesar 0,38 persen dan terendah Pematangsiantar sebesar 0,16 persen," pungkasnya. (A-Red)