AyoMedan.com - Medan, Anggota DPRD Kota Medan, Drs. Edward Hutabarat mengaku kesal terhadap Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting yang suka gonta ganti nomor handphone.
Menurut Edward, sikap mantan Camat Medan Tuntungan yang suka gonta ganti nomor Hand Phone ini sangat menyulitkan anggota DPRD Kota Medan, terutama dirinya ketika ingin meneruskan aspirasi masyarakat yang datang mengadu kepadanya.
"Dari sekian banyak kepala OPD yang saya kenal, hanya kadis SDABMBK lah yang sering ganti nomor. Sehingga hal ini menyulitkan kami ketika akan menghubungi saat hendak meneruskan aspirasi masyarakat. Menurut kami, Kolaborasi yang diharapkan Wali Kota Medan tidak berjalan sesuai harapan," tandas Politisi dari Partai PDI Perjuangan Kota Medan ini saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) antara perwakilan pedagang pasar Kwala Bekala dengan komisi III DPRD Medan dan Dirut PUD Pasar, Suwarno yang dipimpin langsung oleh ketua komisi III, Afif Abdillah di ruang rapat komisi, Selasa (31/10/2023).
Dikatakan Edward, dirinya sangat prihatin atas kondisi pasar Kwala Bekala yang terletak di Jalan Pintu Air 4, Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor.
"Saya sering belanja ke pasar itu dan saya lihat kondisi pasar yang sangat memprihatinkan, sudah becek, kotor dan kalau hujan banjir bisa mencapai 60 cm airnya. Apalagi di pasar tersebut ada menjual barang yang tidak ada di pasar lain," ujarnya.
Masalah infrastruktur di lokasi pasar itu, sambung Edward Hutabarat, seharusnya PUD Pasar Medan dapat berkolaborasi dengan Dinas SDBAMBK terkait langkah yang harus dilakukan untuk memperbaiki pasar Kwala Bekala.
"Sebab, pedagang diwajibkan membayar retribusi setiap hari. Nah saat ada permasalahan di pasar, pedagang pastilah mengeluhnya ke PUD Pasar. Bukan ke dinas SDBAMBK," terang legislatif asal Dapil 1 Kota Medan ini.
Secara global saat ini, lanjut Edward lagi, sangat banyak pedagang terutama di mall yang hampir gulung tikar akibat pembeli sepi.
"Kalau di mall saja pembelinya sepi, padahal fasilitasnya bagus, bagaimana pula dengan pasar Kwala Bekala jika kondisi hujan banjir, becek, kotor dan tidak tertata rapi. Sehingga pembeli enggan datang berbelanja. Bagaimana dengan nasib para pedagang, ini harus menjadi pertimbangan Pemko Medan khusus PUD Pasar," tuturnya.
Edward Hutabarat juga berharap, ada kebijakan dari PUD Pasar Medan untuk segera membenahi pasar Kwala Bekala. sayang diutarakan oleh perwakilan pedagang saat RDP tadi.
"Dalam rapat tadi, Dirut PUD Pasar berjanji segera akan berkoordinasi dengan pihak Dinas SDBAMBK untuk meninjau pasar dan berupaya agar jalan di pasar Kwala Bekala segera dilakukan perbaikan. Juga harga sewa kios agar diseragamkan, sehingga pemilik kios tidak sesuka hati membuat harga kepada penyewa," pungkas Edward. (A-Red)