AyoMedan.Com - Deputi Gubernur Bank Indnesia (BI) Juda Agung mengungkapkan, pihaknya masih melakukan uji coba sistem mata uang rupiah digital. Dengan adanya rupiah digital nantinya uang fiat yang berbentuk uang logam dan uang kertas akan tergantikan.
Juda tidak menjelaskan, kapan pergantian uang itu diimplementasikan oleh BI.
“Kami masih simulasi untuk uang digital, tahapan conceptual proof design (CPD), sifatnya masih hybrid. Nanti uang digital akan menggantikan fiat money, uang kertas dan uang logam,” ucapnya dalam CNBC Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/02/2024).
Juda juga menyebut, uji coba ini masih dilakukan secara internal, sehingga belum bisa dirasakan oleh masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Indonesia BI, Dicky Kartikoyono menyampaikan, pada tahap proof concept, BI akan melibatkan para pelaku industri lembaga jasa keuangan besar.
"Pada tahap ini, rekening giro yang ditempatkan oleh bank di BI akan dikonversi menjadi ke dalam bentuk digital, dengan tujuan untuk mengisi sistem rupiah digital yang menggunakan teknologi blockchain atau distributed ledger technology (DLT)," katanya.
Proof of concept ini, sambung Dicky, nanti akan dilakukan industrial wide test. Industrial wide test tentu melibatkan pelaku-pelaku industri," tutur Dicky saat Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2023, di Jakarta, Rabu (06/12/2023) tahun lalu, sembari menerangkan, begitu mereka punya rekening giro dalam bentuk digital, baru blockchain bisa terisi.(A-Red)