AyoMedan.Com - Medan, Setiap hamba Allah pasti senang hatinya ketika mendapat rezeki untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah. Apalagi kondisi saat ini, sistem pemberangkatan menggunakan waiting list.Dimana masyarakat yang akan berangkat haji, bisa menunggu sampai puluhan tahun.
Tidak demikian dengan Satiyem (60), warga Desa Sidodadi Kisaran yang berangkat haji tahun ini pada Kloter I Embarkasi Medan 2024. Dirinya tidak sendiri, tetapi mendampingi ibunya Painah (91) tahun.
“Pada saat mau mendaftarkan mamak, saya jadi kepikir untuk ikut mendaftar haji juga. Pastinya, mamak berangkat harus ada pendampingnya, jadi saya dan mamak mendaftar bersama pada 2019 lalu. Alhamdulillah tahun ini berangkat,” kata Satiyem kepada wartawan usai turun dari bus saat duduk di Aula Jabal Nur Asrama Haji Jalan AH Nasution, Minggu (12/05/2024).
Bagi Satiyem dan mamaknya Painah, waktu tunggu lima (5) tahun terasa sekejap, sebab ada prioritas bagi lansia untuk diberangkatkan terlebih dahulu.
“Alhamdulillah, dalam masa 5 tahun kami boleh berangkat. Ini adalah rezeki dari Allah. Do'akan kami, dalam keadaan sehat selalu. Semoga sehat di sini, sehat dalam perjalanan, sehat dalam pengerjaan ibadah haji dan sehat selamat pula kembali ke tanah air. Dan semoga saya, mamak dan kita semua mendapat gelar haji mabrur dan mabrurah,” pungkas Satiyem yang terus mendampingi ibunya saat proses penerimaan jamaah haji di Jabal Nur Asrama Haji Medan.(A-Red)
