AyoMedan.com - Medan, Sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Ikhwanul Muslimin menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, dengan tajuk 'Jadikan Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Landasan Akhlak Generasi Muda Islami'
Kegiatan yang digelar diruang utama Masjid Ikhwaanul Muslimin itu, tampak hadir Kepala Desa Paya Geli Hardi Ismanto, jajaran pengurus BKM, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ratusan masyarakat Dusun VII Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal Deliserdang, Sabtu (28/09/2024) malam.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Alman Dafa Lubis, yang membacakan Surah Al Muzamil Ayat 1-20.
Selanjutnya, Kepala Desa Paya Geli Hardi Ismanto (foto) dalam sambutannya mengharapkan peran dari para remaja masjid Ikhwanul Muslimin, sebagai generasi muda religius dan handal dari Dusun VII ini.
"Untuk itu, tingkatkan peran kalian dalam setiap kegiatan positif, sehingga nantinya dapat menjadi contoh yang baik bagi adik-adik kita yang malam ini hadir," ucapnya.
Kemudian, Kepala Desa yang akrab disapa Pading ini, mengajak masyarakat Paya Geli, khususnya warga Dusun VII untuk menjaga kondusifitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang serentak digelar pada 27 November 2024 mendatang.
"Pilihan boleh beda, namun persatuan, kerukunan dan persaudaraan lebih utama untuk dijaga bersama. Dengan momen Maulid Nabi Muhammad malam ini, keteladanan Nabi dapat menjadi pedoman hidup rukun damai bagi kita sebagai umatnya," pintanya.
Sementara itu, dalam tausiyah nya Drs. H. Marasonang Siregar MA (foto), mengajak warga Dusun VII yang hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW malam ini, untuk tidak lupa bersyukur.
"Kegiatan Maulid ini, semata untuk meningkatkan ketakwaan serta menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Selaku umat Nabi Muhammad SAW, kita wajib mengikuti akhlak manusia terbaik di atas dunia ini. Salah satunya, dengan cara mengamalkan salawat Nabi Muhammad SAW disetiap sendi kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Kemudian, lanjut Ustadz Marasonang, sebagai wujud rasa syukur itu dapat juga diraih dengan 3 cara. Salah satunya,, dengan melakukan sholat witir.
"Kerjakan sholat sunah witir satu raka'at sebelum tidur. Kalau sholat sunah ini sudah kita lakukan, itu pertanda cinta kita sebagai umat Rasulullah SAW," tuturnya.
Dipenghujung tausiyahnya, Ustadz Marasonang menegaskan, bahwa kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad yang diperingati setiap tahunnya tidak sekedar seremonial.
"Ambil hikmah yang ada dibalik peringatan Maulid ini, jadikan akhlaq mulia Nabi Muhammad SAW sebagai tuntunan hidup kita menuju insan yang taqwa disisi Allah SWT," tutupnya. (A-Red)