Notification

×

Iklan


Iklan



Armuzna Semakin Dekat, Bimbingan Pada Jemaah Haji Diperketat

Rabu, 04 Juni 2025 Last Updated 2025-06-03T23:23:59Z



AyoMedan.com - Makkah, Kloter 12 KNO dengan jumlah Jemaah 280 orang yang berasal dari Kabupaten Batu Bara dan 79 orang dari Kota Medan dibawah Pembimbing Ibadah Sofyan Siagian, terus melakukan ikhtiar Pembimbingan di setiap kesempatan terhadap Jemaah kloternya, Selasa (03/06/2025)


Sofyan menjelaskan permasalahan mendesak yang ingin disampaikan kepada para Jemaah yaitu penegasan agar Jemaah ingat tahapan perjalanan mulai melaksanakan sunnah-sunnah Ihram, seperti memotong kuku, mencukur, memakai wawangian dibadan bukan di kain ihram, mandi sunnat ihram, berpakain dan niatnya, serta antri menunggu jadwal pemanggilan naik ke bus.


"Kerana untuk mengurangi kepadatan di Hotel, Jemaah diharap sabar menunggu di kamar Hotel saja sampai dipanggil urutan bus yang akan datang menjemput. Karena keberangkatan tanggal 8 Zulhijjah itu dijadwalkan tiga gelombang," ucapnya.


Kembali Sofyan menyampaikan, tak kalah juga persiapan bekal pakaian selama 6 hari, peralatan kebersihan, bacaan dan do'a, apalagi kalau ada doa khusus agar juga dipersiapkan.


"Keperluan obat dan persiapan antisipasi dari cuaca ekstrim sampai hubungan kekerabatan agar tidak terpisah dengan mereka, apalagi yang mengikuti skema murur pendampingnya dapat membantu apa saja keperluan yang sebaik mungkin dipersiapkan," harapnya.


Tak lupa Sofyan juga mengingatkan agar tas Armuzna resmi saja yang dibawa, tidak boleh membawa koper. Hal ini untuk mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah Arab Saudi, seperti dilarang keluar tenda jauh-jauh apalagi sendiri.


"Karena ribuan tenda di Arafah bentuk, warna dan ukurannya sama. Kalau keluar cukuplah ke toilet dan yang tak kalah pentingnya adalah Kartu Nusuk yang diterbitkan Syarikah dan ID Card yang telah diberikan, jangan sampai tertinggal," jelasnya.


Tak lupa Sofyan juga mengingatkan tentang amalan pada waktu wukuf betul-betul dimanfaatkan, karena Haji kemungkinan besar hanya satu kali seumur hidup, mengingat panjangnya daftar antrian di Indonesia. Ikuti saja ketentuan dan amalan di Arafah dengan berwukuf, Muzdalifah dan Mina nanti, serta peraturan yang dibuat syarikah serta Kementerian Agama.


"Insya Allah selamat dan semoga Jemaah Haji Indonesia sebagai Jemaah terbanyak di dunia saat ini mendapatkan gelar Haji Mabrur-Mabrurah,"  tutupnya dengan ber do'a bersama. (A-Red)