AyoMedan.com - Medan, Ketua DPRD Medan, Drs.Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B menghadiri acara peresmian Yayasan Cetiya Dewi Kwan Im yang bertempat di Jalan Hos Chokrominoto No. 101 ABC Jalan Pandau Hulu II Kecamatan Medan Area, Minggu (22/06/2025).
Tampak hadir, Sukasdi, S.E., M.A., Pembimas Buddha pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Hasyim, SE, Ketua DPRD Kota Medan Drs. Wong Chun Sen Tarigan, M.Pd.B, Pembina Yayasan Lin Soek Ping, Ketua Yayasan Djoni, anggota DPRD Kota Medan dari Partai PDI Perjuangan, Agus Setiawan, DR.DRA Lily MBA, para Banthe dan Biksu serta rohaniawan umat Buddha, tokoh masyarakat Tionghoa dan para undangan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Medan, Wong Chun Sen Tarigan mengatakan Cetiya Dewi Kwan Im adalah tempat suci, tempat berdoa, tempat menenangkan batin, serta tempat mencari kebijaksanaan dan kedamaian.
"Berdirinya Cetiya Dewi Kwan Im adalah momen yang sangat bersejarah dan penuh makna terutama bagi umat Buddha di Kota Medan dan Sumatera Utara. Cetiya ini bukan sekedar bangunan fisik dari batu dan kayu. Bangunan ini adalah simbol kasih sayang dan welas asih, sebagaimana yang dicontohkan oleh sosok suci Dewi Kwan Im, Bodhisattva Avalokitesvara yang dalam ajaran Buddha dikenal sebagai lambang cinta kasih yang tidak terbatas dan pengorbanan tanpa pamrih," ucap Wong.
Ketua Permabudhi Sumut ini kembali menambahkan, kehadiran Cetiya nantinya menjadi oase spritual tidak hanya bagi umat Buddha, tetapi juga bagi siapa saja yang mencari ketenangan jiwa, nilai nilai kemanusiaan serta semangat hidup yang lebih damai dan harmonis.
Lebih dari itu, lanjut Wong, keberadaan Cetiya ini juga menjadi simbol penting kerukunan antar umat beragama di negeri Indonesia tercinta.
"Karena dalam keberagaman kita tetap satu dalam tujuan yakni menciptakan kehidupan yang lebih baik, saling menghormati dan saling menjaga," sebutnya.
Wong juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia, donatur, dan pihak pihak yang telah bekerjakeras tanpa kenal lelah selama ini.
"Semoga jasa dan bakti bapak dan ibu menjadi ladang kebajikan yang berbuah berkah berlimpah. Mari kita jadikan peresmian ini sebagai awal dari semangat baru untuk terus menebar cinta kasih seperti embun pagi yang menyegarkan setia insan tanpa membedakan bedakan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pembimnas Buddha Provinsi Sumatera Utara, Sukasdi pada arahan dan sambutannya menyampaikan peresmian Cetiya Dewi Kwan Im sangat banyak manfaatnya.
"Apalagi dapat berfungsi sebagai tempat wisata religius. Oleh karena itu Cetiya dapat dijadikan alternatif bagi wisata religius," sebutnya.
Untuk itu, Sukasdi memandang perlu mendonorkan dana untuk pembangunan sebuah tempat ibadah sangat besar dan panjang manfaatnya baik untuk kehidupan saat ini dan kehidupan masa datang. pengaruhnya dan seperti Cetiya dan Vihara.
"Ada 8 manfaat bagi kita untuk ber-dana. Dengan ber-dana maka akan membuka pintu rezeki dan sangat besar sekali dampaknya bagi kehidupan kita," tutupnya.
Selanjutnya, Ketua DPRD Kota Medan melakukan gunting pita pertanda Cetiya Dewi Kwan Im telah diresmikan dan dapat digunakan untuk kepentingan umat Buddha. (A-Red)