Notification

×

Iklan


Iklan



Gelar Reses Masa Sidang III 2025, dr. H Ade Taufiq: Seharusnya Camat dan Lurah Hadir Mendengar Aspirasi Warganya

Minggu, 27 Juli 2025 Last Updated 2025-07-27T07:02:15Z



AyoMedan.com - Medan, Guna menjemput aspirasi para konstituen atau masyarakat di Dapil IV, yang meliputi Medan Amplas, Medan Area, Medan Denai dan Medan Kota, dr. H. Ade Taufiq Sp.OG (foto) melaksanakan kegiatan Reses III masa sidang III Tahun 2024-2025 pada tiga (3) titik berbeda dan di tiga (3) Kelurahan berbeda yang dilaksanakan pada, Minggu (27/07/2025).


Di titik pertama, Jalan Ismaliyah/Medan Area Selatan Gg.Rahayu, Kelurahan Sukaramai I Kecamatan Medan Area pukul 09.30 WIB, dr. H Ade Taufiq, menyampaikan bahwa Reses merupakan kegiatan rutin dimana 50 anggota DPRD Kabupaten/Kota akan melakukan kegiatan di luar masa sidang, atau di luar gedung DPRD.


"Hal ini guna menjaring dan menampung aspirasi masyarakat serta melakukan fungsi pengawasan. Pada masa reses seperti ini para anggota dewan berkesempatan untuk bertemu dan menjumpai konstituen di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing," kata Politisi Partai PKS Medan ini.


Dihadapan dr Defrina Wati dari Puskesmas Medan Area mewakili Dinkes, Korkot Dinsos Rinaldi Sitorus, Elfi Mahalli Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI) Cabang Medan dan Ketua DPC PKS Medan Area Rahmad Dani, dr. Ade Taufiq menyampaikan rasa kecewanya atas ketidak hadiran pihak Kelurahan Sukaramai I dan Kecamatan Medan Denai pada kegiatan reses hari ini.


"Kegiatan ini kan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, tapi malah perwakilan Pemko Medan tidak hadir. Bagaimana keluhan masyarakat yang hadir dapat terealisasi dengan baik," ketusnya.


dr. Ade Taufiq juga memastikan untuk pengurusan Administrasi Kependudukan (Adminduk), pihaknya siap membantu masyarakat yang membutuhkan.


"Berkasnya boleh diantar ke kantor YAI di Jalan Rahayu maupun ke kantor DPC PKS Medan Area di Jalan Bromo Gg.




Sementara itu, Elfi Mahalli (foto) Ketua  Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI) cabang Medan dalam kesempatan ini berharap agar Yayasan ini bisa bekerja sama atau berkolaborasi dengan Pemerintahan Kota Medan yang sejajar, baik itu di tingkat Kelurahan maupun Kecamatan.


"Karena YAI cabang Medan ini konsentrasinya adalah pembinaan Anak-anak yatim dan Bunda yatim. Kemarin ada beberapa case kita alami, tidak bisa mendapatkan tanda tangan Lurah dan Camat untuk perwalian untuk pencairan dana bantuan yatim piatu yang dikeluarkan oleh Kemensos," ucapnya.


Selanjutnya, Elfi Mahalli berharap YAI bisa bekerja sama baik dengan penguasa setempat (Lurah-Camat-red).


"Karena di dalam undang-undang, anak yatim itu memang dipelihara negara.  Dengan adanya YAI ini justru sangat membantu kerja-kerja yang harusnya dikerjakan oleh Pemko Medan. Sebenarnya cocok sekali pihak Kelurahan dan Kecamatan hadir dan mendengarkan aspirasi masyarakat yang hadir dalam kegiatan reses dr. Ade Taufiq hari ini," tandasnya.


Rahmat Dani dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan dr. Ade Taufiq melakukan reses hari ini.


"Sebab dalam kegiatan ini, masyarakat yang hadir diberi kesempatan mengungkapkan semua permasalahan yang belum terealisasi," tuturnya.




Dalam sesi serap aspirasi, Zahidar (foto) warga Gg. Langgar Ujung pekerja home industri pembuatan kemoceng mengeluhkan bantuan untuk masyarakat kurang mampu sangat sulit saat ini.


"Dulu ekonomi sulit, tapi saat ini luar biasa lebih sulit lagi. Sebab, kemoceng hasil pekerjaan kami tidak laku lagi dipasarkan. Jadi kami minta kepada bapak dewan agar menyuarakan kesusahan kami ini kepada pemerintah," keluhannya.




Dona warga Jalan Bromo mempertanyakan bantuan PKH yang tidak pernah di dapat nya.


"Bantuan PKH itu saya nilai tidak tepat sasaran. Sebab, ada masyarakat mampu tapi mendapatkan bantuan. Sedangkan hidupnya susah, malah tidak mendapatkan bantuan," sebutnya.


Hartati warga Gg Ismaliyah yang sudah terdaftar di BPJS mandiri, namun Ia pernah berhenti beberapa waktu, atau tidak membayar iuran.


"Jadi kemarin saat saya mengobati penyakit dalam di Rumah Sakit Muhammaddiyah Jalan Mandala Bypass, menggunakan KTP (UHC). Namun apakah bisa tunggakkan yang ada di hentikan," bilangnya.




Menjawab pertanyaan Dona, Rinaldi Sitorus (foto) Kordinator PKH Dinsos Medan menerangkan bahwa bantuan sosial ini sewaktu waktu bisa ditutup.


"Saat ini ada 18 juta orang terdaftar di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang masih dilakukan pemuktahiran, dari awal bula Maret hingga akhir bulan April," jelasnya.


Menurut Rinaldi, bantuan sosial itu dihentikan apabila mencakup beberapa aspek. "Diantaranya, didalam KK bapak ibu, ada anggota keluarga yang menerima upah UMR, ASN dan pekerjaan di KK tertulis Wiraswasta," terangnya.


dr Defrina menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan itu merupakan kegiatan gotong royong dalam hal kesehatan.


"Pada saat kita sakit, orang lain ikut membayar biaya perobatannya melalui pembayaran iuran BPJS mereka. Giliran mereka sakit, kita yang sudah sehat lah gantian membayar nya," imbuhnya.


Dan saat ini, ada program UHC bagi masyarakat Kota Medan. "Program berobat gratis, biaya berobat dibayar oleh Pemko Medan. Tapi tunggakkan BPJS kita yang ada tidak hilang, melainkan tertunda setelah bapak ibu terdaftar di program UHC," bilang dr.Defrina.




Misbah (foto) warga Jalan Medan Area meminta agar lampu penerangan jalan di persimpangan tempat tinggal mereka mati.


"Akibat gelap, daerah kami itu rawan kecelakaan dan sering mendapat gangguan dari genk motor. Untuk itu tolong lah bapak dewan lampu jalannya di perbaiki," pintanya.




Kesimpulannya, dr. Ade Taufiq menyatakan akan terus membantu masyarakat Dapil IV yang mengalami kesulitan dalam perekonomian yang sulit ini, masalah kesehatan dan permasalahan administrasi kependudukan.


"Mari kita berdoa kepada Allah agar kesulitan ekonomi ini cepat berlalu. Jangan pernah berprasangka buruk atas apa yang berlaku saat ini. Yang penting dan harus di ingat, bersama kita menjaga kondisi kesehatan. Buatlah yang terbaik untuk keluarga kita," tutupnya.




Diakhir kegiatan reses sesi pertama ini, dr. Ade Taufiq memberikan seminar kit kepada ratusan undangan.


Selanjutnya, reses sesi kedua akan dilaksanakan pada pukul 14.30 WIB di Jalan Bajak V Gg. Rukun IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas dan sesi ketiga digelar pada pukul 16.00 WIB di Masjid Raya Mandala Kelurahan Tegal Sari Mandala I Kecamatan Medan Denai. (A-Red)