AyoMedan.com - Medan, Kenaikan harga bahan pokok di kota Medan membuat banyak ibu-ibu rumah tangga resah. Pasalnya, uang belanja yang biasa untuk membeli kebutuhan sembako di pasar tradisional maupun warung, setiap hari mengalami kenaikan. Tidak jarang para ibu rumah tangga ini mengurangi jumlah belanjaannya sehari hari.
"Harga bahan kebutuhan pokok terus naik bang, saya terpaksa berbelanja seperlunya saja karena kekurangan uang," ucap Risma (42) warga Helvetia Tengah, usai berbelanja di pasar Sei Sikambing, Selasa (29/07/2023).
Risma juga mengaku, selaku ibu rumah tangga tidak memiliki banyak uang untuk berbelanja kebutuhan hidup keluarganya. Apalagi suaminya hanya bekerja serabutan ( tidak berpenghasilan tetap).
"Kalau terus begini bagaimana lah kami mau membutuhi kehidupan keluarga. Selain untuk makan sehari hari, saya juga harus membiayai kebutuhan sekolah anak-anak saya, listrik, air dan membayar sewa rumah," ujarnya.
Terpisah, anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Dame Duma Sari Hutagalung saat diminta tanggapannya terkait kenaikan harga bahan pokok yang banyak dikeluhkan oleh ibu-ibu rumah tangga di kota Medan mengatakan, Pemko Medan dalam hal ini perusahan umum daerah(PUD) Pasar Kota Medan secepatnya harus mengambil langkah- langkah untuk menanggulangi kenaikan harga bahan pokok mendasar untuk membantu masyarakat terutama menengah ke bawah.
"Saya memang sering menerima pengaduan ini, baik saat kegiatan sosialisasi Perda dan reses yang saya laksanakan baru-baru ini. Kita ketahui kondisi ekonomi yang sulit membuat banyak masyarakat mengeluh apalagi disertai kenaikan harga sembako," kata legislator asal dapil 1 Kota Medan ini.
Untuk itu, Duma meminta Pemko Medan melalui OPD terkait termasuk PUD Pasar Kota Medan segera melakukan operasi Pasar dan kegiatan Pasar murah di setiap kelurahan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok murah dan terjangkau.
"Sehingga tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat terutama ibu rumah tangga dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari," harapnya.
Karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, lanjut Duma, hal ini harus segera direalisasikan.
Demi kesejahteraan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di kota Medan," tegasnya.
Saat hal ini di konfirmasi AyoMedan.com melalui telepon WhatsApp ke Dirut PUD Pasar Medan Imam Hadi mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan harga di seluruh pasa tradisional milik Pemko Medan.
"Namun untuk melakukan kegiatan pasar murah, Pemko Medan dalam hal ini PUD Pasar siap berkolaborasi dengan pihak Bulog. Sebab, untuk saat ini Bulog untuk sementara menghentikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan menyalurkan beras murah ke pasar," tutur Imam.
Kita berharap, sambung Imam Hadi, pihak Bulog kembali melanjutkan program menyalurkan SPHP, agar beras murah itu dapat kembali dinikmati oleh masyarakat.
"Tinggi nya harga beras saat ini, sangat berpengaruh pada masyarakat yang berpenghasilan rendah. Pemko Medan kan tidak memiliki lumbung beras. Untuk itu sekali lagi saya pastikan, bahwa PUD Pasar Medan siap membantu Bulog untuk menyalurkan beras murah tersebut," pungkasnya. (A-Red)