Notification

×

Iklan


Iklan



Anggota DPRD Sumut Edi Surahman Sinuraya Usir Wartawan Saat RDP, Dinilai Arogan

Senin, 15 September 2025 Last Updated 2025-09-15T07:44:28Z



AyoMedan.com - Medan, Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi E DPRD Sumatera Utara bersama Dinas Pendidikan Sumut, Senin (15/09/2025), mendadak tegang. Sebab, Sekretaris Komisi E DPRD Sumut, Edi Surahman Sinuraya, bersikap arogan dengan mengusir wartawan Harian Mistar Muhammad Ari Agung hendak meliput jalannya rapat.




Insiden terjadi saat Muhammad Ari Agung, memasuki ruang rapat untuk melakukan peliputan. Namun, Edi Surahman tiba-tiba berdiri dari kursi pimpinan rapat dan membentak dengan nada tinggi.


“Kamu siapa? Ngapain kamu di sini?” ucap politisi Golkar itu sambil mengangkat kepala dengan nada keras.


Ari kemudian menjawab bahwa dirinya adalah wartawan resmi yang bertugas di DPRD Sumut. “Saya wartawan, Pak. Saya meliput kegiatan di sini. Kenapa saya diusir?” katanya menanggapi sikap Edi.


Perdebatan sempat membuat suasana forum hening. Ketua Komisi E, Subandi (Gerindra), akhirnya melerai dengan mengatakan kepada Ari, “Sudah, sudah Ri, kami izin rapat tertutup dulu ya.” Dengan tenang, Ari pun menghormati imbauan tersebut dan meninggalkan ruangan.


Ari menjelaskan, sejak awal tidak ada pemberitahuan dari staf Komisi E bahwa rapat digelar tertutup. “Saya masuk dan mendokumentasikan suasana rapat seperti biasa. Tapi tiba-tiba Edi membentak dengan nada tinggi. Padahal Kadis Pendidikan sedang presentasi, dan suasana rapat langsung terhenti karena ulahnya,” ujarnya.


Ari menilai sikap angkuh Edi, tidak mencerminkan perilaku seorang wakil rakyat. “Ini forum rakyat yang menggunakan anggaran rakyat, seharusnya terbuka untuk publik, termasuk media,” tegasnya.


Diketahui, RDP tersebut dihadiri Kadis Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga bersama jajaran. Sebelumnya, Alexander sempat tiga kali mangkir dari undangan Komisi E dan baru hadir pada pemanggilan keempat, 15 Juli 2025 lalu.


Selain Subandi dan Edi Surahman, rapat juga diikuti sejumlah anggota Komisi E lainnya seperti Mikail Parlindungan Purba, Fajri Akbar, Muhammad Ziad Ananta, Fatimah, dan Dewi Fitriana. (A-Red)