AyoMedan.com – Medan. Langkah cepat dan berani Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam menekan laju inflasi mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Sejumlah tokoh menilai kebijakan yang diambil menunjukkan kepemimpinan yang tanggap, strategis, dan berpihak pada masyarakat.
Ketua DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sumut, Rolel Harahap, menyebut Gubernur Bobby layak diapresiasi atas kesigapannya menjaga stabilitas harga pangan. Namun, ia menilai pemerintah kabupaten/kota belum sepenuhnya seirama.
“Saya lihat Pemkab dan Pemkot, terutama penyumbang inflasi terbesar, masih belum serius. Harusnya mereka mengikuti ritme Gubernur,” tegas mantan Wakil Wali Kota Tanjungbalai itu, Sabtu (25/10/2025).
Rolel juga menyoroti adanya dugaan permainan spekulan dalam fluktuasi harga bahan pokok.
“Jangan biarkan spekulan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Aparat penegak hukum perlu turun tangan,” ujarnya.
Sementara itu, mantan Sekda Provinsi Sumut Dr. RE Nainggolan MM turut mengapresiasi langkah strategis Gubernur Bobby yang menyiapkan 11 langkah pengendalian inflasi.
“Gubernur tidak hanya berpikir jangka pendek, tapi juga memperkuat sistem distribusi dan pengendalian harga. Ini kepemimpinan yang tanggap dan berani,” katanya.
Menurutnya, kebijakan Pemprov Sumut membuka ruang investasi menjadi strategi jangka panjang untuk memperkuat ekonomi daerah.
“Investasi yang sehat memperkuat rantai pasok, membuka lapangan kerja, dan menjaga daya beli masyarakat,” ujar mantan Bupati Taput itu.
Dari sisi akademisi, Pengamat Ekonomi UISU Gunawan Benjamin mencatat bahwa harga cabai merah mulai menurun menjelang akhir pekan.
“Intervensi yang dilakukan Pemprov Sumut cukup efektif menekan harga, meski tidak bisa dijadikan solusi jangka panjang,” jelasnya.
Ia mengingatkan agar intervensi harga tidak dilakukan terlalu sering, terutama jika bergantung pada pasokan luar daerah.
“Selain memicu keluhan pedagang, hal itu tidak memberi manfaat langsung bagi petani lokal,” tambahnya.
Diketahui, Pemprov Sumut melalui operasi pasar telah mendistribusikan cabai merah ke sejumlah titik, seperti Pasar Petisah, Pasar Induk Lau Cih, MMTC, Sei Sikambing, Sukaramai, hingga pasar-pasar di Deliserdang.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur untuk menjaga stabilitas harga pangan utama penyumbang inflasi.
Dengan sinergi dan keberanian mengambil kebijakan cepat, laju inflasi di Sumatera Utara kini terjaga dalam batas aman.
(A-Red)