AyoMedan.com - Medan. Gubernur Sumut Bobby Nasution kembali menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) 2023–2025 sebesar Rp601 miliar kepada pemerintah kabupaten dan kota. Kini saatnya anggaran itu dimaksimalkan untuk kemaslahatan rakyat, terutama perbaikan infrastruktur jalan.
Informasi dihimpun, Selasa 11/11/2025, dengan penyaluran Rp601 miliar itu, total DBH yang sudah dan akan disalurkan Pemprov Sumut sepanjang 2025 mencapai sekitar Rp3,5 triliun, termasuk Rp1,8 triliun yang telah diberikan pada tahap sebelumnya.
Peneliti Lembaga Studi Anggaran dan Kebijakan (El-Strika) Ika Anshari menekankan, bupati dan walikota di seluruh Sumut agar memprioritaskan program-program utama pada tahun anggaran 2026 mendatang, terlebih setelah adanya penyesuaian nilai Transfer ke Daerah (TKD).
"Angkanya senilai Rp9 triliun untuk seluruh Pemda di Sumut. Kita harap program utama Presiden, Pemprov Sumut, dan kabupaten/kota dapat selaras. Terutama yang bersentuhan dengan rakyat, seperti perbaikan infrastruktur jalan," ucap Ika Anshari.
Ika mencatat, bahwa perbaikan jalan menjadi kebutuhan utama rakyat di daerah. Agar selaras dan terintegrasi, maka pengerjaan jalan provinsi yang dilakukan Pemprov Sumut di kabupaten/kota juga harus diikuti perbaikan jalan kota oleh Pemkab/Pemko di Sumut.
Ini juga selaras dengan upaya mewujudkan Program Infrastruktur Strategis Terintegrasi (INSTANSI) yang diinisiasi Gubernur Bobby, dengan progres pembangunan yang berjalan lancar.
Saat ini, berbagai proyek peningkatan dan pembangunan infrastruktur penting tengah berlangsung di Kepulauan Nias. Di antaranya Jembatan Idano Noyo dengan realisasi 72%, peningkatan struktur jalan provinsi ruas Gunungsitoli–Afia (39,9%).
Afia–Tuhemberua (51,3%), Miga–Lolowua (40,5%), Lolowua–Dola (41,8%), Dola–Duria (23,3%), dan Hilimbuasi–Mandrehe (25,1%). Selain itu, juga dilakukan pembangunan Box Culvert di Kota Gunungsitoli dengan progres 25,1%.
"Gubsu sudah lakukan pengerjaan jalan di Nias dan Pakpak Bharat contohnya. Maka kepala daerah di sana juga harus bisa menyelaraskannnya dengan memaksimalkan DBH yang telah diperoleh dari Pemprov Sumut," ujar Ika Anshari.
Ika menggarisbawahi, infrastruktur yang memadai menjadi faktor penting pertumbuhan perekonomian di kabupaten/kota yang ada di Sumut.
"Jika infrastruktur memadai, ekonomi rakyat juga tumbuh. Pertumbuhan perekonomian daerah juga tumbuh," pungkas Ika Anshari.
Terpisah, elemen masyarakat di Kepulauan Nias mengaku bersyukur atas program INSTANSI Gubernur Bobby yang mengarah ke Nias.
"Pengerjaan jalan dan jembatan di Nias ini membuktikan Pak Bobby tidak pernah ingkar janji. Ini adalah janji belia saat kampanye lalu," kata Ferdin Laoli, Ketua KNPI Gunung Sitoli.
Menurut Ferdin, pengerjaan infrastruktur di Nias menjadi faktor penting optimalisasi ekonomi dan pembangunan di daerah yang ada di Sumut.
"Kami berharap pembangunan di Nias ini tidak berhenti di sini. Nias adalah pintu gerbang Sumut, maka perhatian di sini menjadi keharusan," tutup Ferdin. (A-Red)