Ayomedan.com - Medan, Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara komisi III DPRD Medan bersama PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi selaku Direktur Utama (Dirut) mengungkapkan, saat ini banyak masyarakat mengeluh akibat matinya air di wilayah mereka.
"Kebanyakan berasal dari pengerjaan drainase, yang mengakibatkan kerusakan pipa air di wilayah tersebut. Sedangkan biaya yang harus di keluarkan oleh PDAM Tirtanadi untuk memperbaiki pipa yang rusak akibat pengerjaan drainase yang di lakukan oleh Pemko Medan itu, minimal Rp.200-300 juta per cabang di akhir tahun lalu. Sedangkan dana untuk pemeliharaan yang di anggarkan PDAM Tirtanadi juga sangat terbatas terkait pemeliharaan pipa," katanya kepada Afif Abdillah (Ketua Komisi), Hendri Duin, Irwansyah, Edward Hutabarat (anggota) dan wartawan, di ruang Rapat Komisi III gedung DPRD Medan, Rabu (25/1/2023).
Kabir Bedi juga meminta, adanya koordinasi yang baik antara Pemko Medan, Kontraktor yang mengerjakan proyek, dan PDAM Tirtanadi untuk menghindari kejadian yang sama tidak terulang lagi ke depannya.
"Hal ini, selain menyebabkan kerugian bagi PDAM Tirtanadi juga akan merugikan masyarakat, karena kehilangan akses mendapatkan air bersih dari PDAM," jelasnya.
Sebelumnya, dihari yang sama dan jam yang berbeda, Komisi III terlebih dahulu melakukan RDP dengan pihak PLN UP3 Kota Medan, yang juga berkeinginan adanya koordinasi yang baik antara pemko medan dengan pihak PLN. Sehingga perencanaan tentang pekerjaan-pekerjaan yang ada di Pemko Medan terkait utilitas bisa di siapkan dari sejak dini. Begitu juga terkait dengan LPJU yang di bangun Pemko Medan, agar bisa berkoordinasi dengan PLN, mengenai dayanya untuk memastikan PLN bisa menampung dan mengakomodir kebutuhan yang di butuhkan oleh Pemko Medan.
Sementara itu, Afif Abdillah diakhir rapat menyebut bahwa pihaknya akan menyampaikan hal ini dan mencoba berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Agar ke depannya, Pemko Medan bisa lebih baik dalam melakukan koordinasi, dengan PLN dan PDAM dalam setiap pengerjaan yang berkaitan dengan utilitas di wilayah kota Medan," pungkasnya. (A-Red)