Notification

×

Iklan


Iklan



Untuk Pulihkan Perekonomian Sumut, MV Wan Hai 323 Fasilitasi Ekspor dan Impor di Pelabuhan Belawan

Selasa, 03 Januari 2023 Last Updated 2023-01-03T10:32:00Z


Ayomedan.com - Medan,  MV Wan Hai 323 berkapasitas 3.000 TEUS, merupakan kapal pertama yang melakukan pelayaran langsung (maiden call) dari China, Taiwan, Jepang, dan Korea menuju Pelabuhan Belawan pada awal tahun 2023.


Kedatangan kapal berbendera Singapura ini nantinya akan mendongkrak perekonomian Sumatera Utara (Sumut). Rencananya setelah pertemuan ini, kapal akan berangkat dari Pelabuhan Belawan membawa sekitar 1000 TEUS atau sekira 19.500 ton, untuk kegiatan impor maupun ekspor ke berbagai negara tujuan.


Plt Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Belawan, Captain Bharto Arie Raharjo, mengungkapkan MV Wan Hai 323 melakukan pelayaran langsung dari Pelabuhan Belawan menuju Korea, Jepang, Taiwan dan China pada Senin (2/1) persis di awal Tahun Baru 2023 sekira pukul 23.00 WIB  sandar di Terminal Peti Kemas PTP Belawan yang membawa 12.000 ton berbagai produk.


"Sedangkan untuk ekspornya, MV Wan Hai 323 akan membawa 7500 ton berbagai produk unggulan ekspor dari Sumatera Utara ke negara-negara tujuan tersebut," kata Captain Bharto Arie Raharjo pada acara Maiden Call/kunjungan perdana MV Wan Hai 323  awal Tahun 2023 di Pelabuhan Belawan, Selasa (3/1/2023).


Didampingi President Indonesian Maritime Pilot's Association (INAMPA) Parsaoran Herman Harianja dan sejumlah pimpinan instansi lainnya, Captain Bharto Arie Raharjo menyebutkan, MV Wan Hai 323 membawa produk unggulan ekspor dari Sumatera Utara seperti produk olahan sawit, karet, frozen seafood, sayur mayur dan produk kayu.


"Momentum seperti ini harus dimanfaatkan oleh seluruh eksportir/pedagang yang ada di Sumut karena dengan pelayaran langsung (direct service) akan memberikan banyak keuntungan atau nilai tambah bagi eksportir dan importir. Selain dari upaya menurunkan biaya logistik nasional serta upaya untuk meningkatkan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19," ujar Arie Raharjo.


Ditambahkannya, kapal akan melakukan direct service manakala cargo yang diangkut dapat memenuhi quota slot capacity yang disiapkan oleh pengangkut/carrier dan diharapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bersama bupati/wali kota bersama KADIN dan asosiasi bisnis yang ada bekerja keras dan bekerja sama untuk meningkatkan ekspor komoditas.


Dengan demikian, upaya pemulihan ekonomi Indonesia dan khususnya Sumut segera terwujud," pungkasnya. (A-Red)