Notification

×

Iklan


Iklan


Ekonomi Sumut 2022 Tumbuh 4,73 Persen, Lebih Tinggi Dibanding 2021

Senin, 06 Februari 2023 Last Updated 2023-02-06T09:59:08Z



Ayomedan.com - Medan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara, Nurul Hasanudin mengatakan, perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestitik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp955,19 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp63,19 juta.


“Ekonomi Sumatera Utara tahun 2022 tumbuh sebesar 4,73 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang tumbuh sebesar 2,61 persen,” kata Nurul di Medan dalam konferensi persnya, Senin (6/2/2023).


Nurul menjelaskan, dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 12,69 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 11,44 persen.


Ditambahkannya, ekonomi Sumatera Utara Triwulan IV-2022 terhadap Triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,26 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,02 persen.


“Sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,77 persen,” jelasnya.


Sedangkan ekonomi Sumatera Utara Triwulan IV-2022 terhadap triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 0,46 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 3,89 persen. Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah merupakan komponen dengan pertumbuhan tertitinggi sebesar 4,92 persen.


Nurul juga menyebut, struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2022 didominasi oleh beberapa provinsi besar. Tiga terbesar diantaranya yaitu, Provinsi Riau yang berkontribusi sebesar 23,50 persen, Sumatera Utara 22,63 persen serta Sumatera Selatan yang berkontribusi sebesar 14,02 persen. Sementara kontribusi terendah yaitu Bengkulu dengan kontribusi sebesar 2,14 persen. (A-Red)