Notification

×

Iklan


Iklan




DPRD Medan Minta Kapolresta Medan Istruksikan Para Kapolsekta Tangkap Pengedar Narkoba dan Pemetaan Usaha Botot

Rabu, 10 Januari 2024 Last Updated 2024-01-10T01:16:36Z



AyoMedan.com - Medan, Maraknya  tindak kejahatan kriminal pencurian di Kota Medan saat ini sangat tinggi. Sama halnya dengan peredaran Narkoba yang  semakin marak dan tak terkendali.


"Dukungan penuh terhadap kinerja Polisi kami berikan dan harapannya terus dapat meningkatkan suasana nyaman, aman dan kondusif di Kota Medan," ucap Ketua Komisi I DPRD Kota Medan Robby Barus saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Polrestabes Kota Medan, Selasa (09/01/2024).


Robby Barus (PDI-P) bersama anggota Komisi lainnya, yaitu Habiburahman Sinuraya (Nasdem), Parlindungan Sipahutar (Demokrat), Rudyanto Simangunsong (PKS), Abdul Latif Lubis (PKS), Abdullah Roni dan Jaya Saputra (Gerindra), menyebut menjelang pesta demokrasi Pemilu 14 Pebruari 2024, kiranya seluruh rakyat Indonesia dapat riang gembira karena situasi yang kondusif dan Pemilu berjalan sukses.


"Untuk itu, kami meminta agar setiap pelaku tindak kejahatan, Polisi dapat melakukan tindakan tegas dan terukur. Tidak ketinggalan pula dengan langkah persuasif pembinaan," harapnya.


Seiring dengan pengharapan itu, Dr Kapolresta Kota Medan, Teddy John Salaha Marbun SH MHum mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya, termasuk seluruh Kapolsek wilayah hukum Polresta Medan untuk target menangkap pengedar dan kurir narkoba. Sama halnya melakukan pemetaan terhadap usaha barang bekas (botot) selaku penadah barang curian.


"Guna menunjang keberhasilan kinerja Polisi, kami mohon dukungan dari DPRD Medan,  Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat agar membantu Polisi menciptakan suasana nyaman, aman dan kondusif di Kota Medan," ujarnya.


Apalagi tambah Teddy, komunitas geng motor yang membawa senjata tajam (Sajam) dan tawuran di Medan semakin meresahkan. Diharapkan peran orang tua dan sekolah sangat dibutuhkan.


“Orang tua diminta mengawasi anak dan anggota keluarganya. Termasuk pihak sekolah agar meningkatkan disiplin bagi siswa, dengan pemeriksaan rutin tas sekolah yang dikuatirkan membawa sajam,” tuturnya.


Sedangkan pemetaan terhadap usaha botot dinilai penting. Karena usaha barang bekas kerap menampung barang curian. “Nanti kita sosialisasikan kepada pemilik botot agar jangan sampai menampung barang yang tidak jelas asal usulnya,” tandas Teddy seraya menyebut hal itu harus dilakukan  mengingat maraknya tindak pencurian.


Begitu juga dengan meningkatnya tindak pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Polisi terus mengejar pelaku berikut melakukan pemetaan terhadap penampung barang curian. "Bagi pemilik kendaraan roda dua diimbau menambah kunci pengaman berupa gembok dan rantai saat parkir baik di rumah maupun tempat umum," pungkasnya.(A-Red)