Notification

×

Iklan


Iklan


Ketua PW Al Washliyah Sumut: Kita Butuh Pemimpin Yang Pengayom

Senin, 06 Mei 2024 Last Updated 2024-05-06T01:30:39Z



AyoMedan.Com - Medan, Ketua Pimpinan Wilayah (PW)  Al Washliyah Sumatera Utara, Ustadz Dr. H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, SH, MSP peraih 1.081.487 suara terbanyak DPD RI menerima kunjungan mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode Dr. Drs. Nikson Nababan, M.Si di kediamannya, Medan, Minggu (05/05/2024).


Pada pertemuan ini Dedi Iskandar menyampaikan, bahwa dirinya suka atas atensi Pak Nikson Nababan atas sejarah lahirnya Bandara Udara Silangit. Sebagai contoh, ketika beliau menjadi Bupati Tapanuli Utara dan itukan membuka akses di luar Kualanamu, Pinangsori dan mungkin bandara-bandara kecil lainnya.


"Pada saat itu juga pasti beraplikasi pembangunan di wilayah Tapanuli Utara dan sebagai Kepala Daerah yang memimpin dua periode, tentu beliau punya catatan kinerja yang cukup baik. Secara pribadi, saya memberikan apresiasi atas capaian-capaian yang sudah diraih Nikson Nababan saat menjadi menjadi Kepala Daerah,"kata Dedi ketika di wawancara wartawan dirumahnya.


Saat disinggung mantan Bupati Taput ini ikut maju di Pilgub Sumut 2024, Dedi Iskandar mengungkapkan, bahwa semua warga negara punya hak dipilih dan memilih, punya kesempatan untuk dicalonkan dan mencalonkan diri dalam pemilihan umum Kepala Daerah baik pejabat Eksekutif maupun Legislatif.


Apalagi kita akan masuk tahapan pemilihan umum Kepala Daerah langsung di seluruh Indonesia dan ini baru pertama kali. Saya kira terjadi dalam sejarah Pemilu kita, kepala Daerah akan dipilih secara serentak di seluruh Indonesia," ujarnya.


Lanjut Dedi, tentu semua tokoh dan figur yang mempunyai kompetensi seperti Nikson Nababan dan punya kemampuan di partai politik pengusung, kemudian dilakukan rekomendasi sebagai calon oleh partai.


"Nah, lorongnya ada dua, yang pertama dari Independen dan kedua dari partai Politik," tuturnya.


Dedi menyebut, prespektifnya masih luas bahwa semua warga masyarakat sumatera Utara atau yang bukan ber KTP Sumut boleh maju sebagai gubernur, Bupati, Walikota sepanjang syaratnya terpenuhi.


"Kita butuh pemimpin atau kepala daerah yang betul-butul menjadi pengayom di masyarakat, harus sayang serta mengingat masyarakatnya dan tidak boleh main main, harus punya visi misi dengan komunikasi yang baik," pungkasnya.(A-Red)