Notification

×

Iklan


Iklan



BI Targetkan Beli SBN Rp150 Triliun di 2025, Ini Penjelasan nya

Jumat, 30 Mei 2025 Last Updated 2025-05-30T00:29:31Z



AyoMedan.com - Medan, Bank Indonesia (BI) merespons atas kritikan terkait langkah agresifnya membeli surat berharga negara (SBN). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, bahwa pembelian SBN merupakan bagian dari strategi intervensi tiga jalur atau triple intervention.


"Jadi bagaimana kita intervensi di pasar spot, intervensi di pasar Non-Deliverable Forward (NDF), dan di Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF). Dan juga melakukan pembelian SBN di pasar sekunder," kata Denny di Gedung BI, Senin (26/05/2025) kemarin.


Denny Prakoso menyebutkan, hingga sekarang BI telah membeli SBN di pasar sekunder lebih dari Rp90 triliun.


"Tujuannya adalah untuk menjaga kondisi likuiditas perbankan agar penyaluran kredit tetap optimal. Kami berharap supaya likuiditas itu bisa maksimal untuk disalurkan ke kredit perbankan," jelasnya.


Menurut Denny, langkah ini telah memperhitungkan dampaknya terhadap suku bunga dan stabilitas pasar uang.


"Ini menunjukkan bahwa sebenarnya perbankan mampu mengelola likuiditas dengan baik, dan gejolak hampir tidak ada di pasar uang domestik," ujarnya.


Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo telah menyampaikan, bahwa hingga 20 Mei 2025, BI telah membeli SBN sebesar Rp96,41 triliun.


"Dari jumlah itu, Rp64,99 triliun dibeli dari pasar sekunder, dan Rp31,42 triliun dari pasar primer, termasuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN) konvensional dan syariah," tutupnya. (A-Red)
(Dikutip)