AyoMedan.com - Medan, Sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian atas musibah anak hanyut terbawa arus di aliran sungai Deli Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menemui orang tua korban, Minggu (25/05/2025).
Kedua orang tua korban ditemui Rico Waas di Posko pencarian, Jalan Karya Dalam. Korban hanyut tersebut bernama Tegar Eliyadi (16) anak dari pasangan Elisardi dan Sri. Korban hanyut saat berenang bersama teman-temannya di aliran Sungai Deli ketika hujan deras turun, Sabtu (24/05/2025) sore.
Dalam kesempatan itu, Rico Waas menyampaikan rasa duka dan turut prihatin atas kejadian yang menimpa Tegar Eliyadi. Rico Waas berharap orang tua Tegar yang merupakan warga yang tinggal di Gang Perdamaian Lingkungan 5 Kelurahan Karang Berombak ini, dapat sabar dan tabah menghadapi cobaan ini.
"Atas nama pribadi dan Pemko Medan, kami turut prihatin atas peristiwa yang terjadi terhadap anak bapak dan ibu, kami akan terus melakukan pencarian sampai Tegar ditemukan. Kita do’akan bersama, kiranya bapak dan ibu turut bersabar semoga diberikan oleh Tuhan jalan yang terbaik buat kita semua," ucapnya.
Setelah menemui orang tua korban, Rico Waas bersama Anggota DPRD Medan Antonius D Tumanggor, Kepala BPBD kota Medan, Yunita Sari, Sekretaris Dinas Sosial, Fery Suhery dan Camat Medan Barat, Hendra Syahputra serta Camat Medan Helvetia, Junedi Lumban Gaol, menyusuri aliran sungai Deli Karang Berombak, lokasi korban hanyut.
Dengan berjalan kaki, Rico Waas menyusuri sungai mulai dari tempat korban berenang bersama teman-temannya, sampai dengan korban terakhir terlihat sebelum hanyut terbawa arus sungai.
Usai menyusuri, Rico Waas mengatakan dirinya sudah meminta mulai hari ini, Kecamatan-kecamatan yang berada di aliran sungai Deli tepatnya di sepanjang jalur sungai tempat korban hanyut untuk mengecek pinggiran sungai diwilayahnya.
"Saya sudah memerintahkan Kecamatan dan Kelurahan yang ada di jalur sungai tempat korban hanyut untuk mengecek sepanjang bibir sungai. Dimungkinkan korban tersebut ada tersangkut di jalur sungai. Pengecekan ini akan dilakukan sampai Belawan," tegas Rico Waas.
Meski diketahui korban hanyut ini memiliki identitas bukan warga Kota Medan, melainkan Warga Deliserdang. Namun Rico Waas mengatakan, Pemko Medan akan tetap melakukan pencarian, karena orangtua korban merupakan warga yang berdomisili di Kota Medan.
"Kita baru tahu anak yang menjadi korban hanyut ini penduduk Deliserdang, tapi tetap akan kita lakukan pencarian dan lakukan yang terbaik. Pemko Medan juga akan berkordinasi dengan Pemkab Deliserdang. Apapun ceritanya ini tentang kemanusiaan," ujar Rico Waas.
Rico Waas menambahkan, pencarian yang dilakukan BPBD Kota Medan, kecamatan dan TNI-Polri berkordinasi dengan Basarnas akan dilakukan jelang malam hari. Apabila belum ditemukan sampai tujuh hari kedepan akan terus dilakukan pencarian.
Atas kejadian ini Rico Waas menghimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua agar melarang anak-anaknya untuk berenang di sungai karena fungsi sungai ini bukan untuk berenang melainkan untuk aliran air.
"Kami harapkan kepada masyarakat untuk melarang anak-anaknya untuk berenang atau bermain di sungai. Apalagi kita ketahui kondisi saat ini cuaca ekstrim dan hujan deras ditambah aliran sungai yang kuat sehingga sangat membahayakan," tutur Rico Waas sembari berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini. (A-Red)