Notification

×

Iklan


Iklan



Kisah Perjalanan Spiritual di Baitullah, Khairunnida: Air Mata Saya Tumpah di Arafah

Rabu, 11 Juni 2025 Last Updated 2025-06-10T23:33:23Z



AyoMedan.com - Makkah, Jutaan manusia dari seluruh dunia melaksanakan Puncak Haji Wukuf di Arafah dengan khusyuk dan penuh khidmat, Kamis (5/6/2025). Meski langit Arafah menyengat hingga suhu mencapai 44-45 derajat celcius, tak mengurangi semangat para jemaah untuk memohon ampunan, kasing saying dan Ridha Allah SWT.


Seperti yang di ungkapkan Khairunnida, salah seorang jemaah haji menceritakan pengalaman spiritualnya saat melaksanakan fase Arafah Muzdalifah dan Mina (Armina), Selasa (10/06/2025).


"Saat melaksanakan rangkaian Armuzna harus perbanyak sabar dan bersyukur akhirnya bisa melalui tahap demi tahap rangkaian ibadah haji tersebut," ucapnya.


"Saat wukuf di Arafah saya sempat meneteskan air mata mengingat banyak kesalahan dan dosa dan melihat jutaan manusia berdoa menengadah ke langit mengiba memohon ampunan dan ridha Allah Swt," tambahnya.


Khairunnida yang berangkat bersama suami kembali menyampaikan, bahwa air matanya tak terbendung ketika berdoa di Arafah.


"Memohon ampun dan merenungi segala dosa yang telah dilakukan dan teringat dengan keluarga dan orang-orang tersayang yang ditinggalkan, serta tak lupa mendoakan mereka agar juga diampuni segala dosanya serta diberi kesempatan untuk mengunjungi Baitullah," katanya.


Ia mengungkapkan, setelah melaksanakan Wukuf di Arafah kemudian menuju Muzdalifah. Walaupun agak sedikit berebut dan berdesakan Ia sangat menikmati perjalanan spiritual tersebut. Perjalanan dilanjutkan naik bus menuju Mina, kemudian melontar ke Jamarat.


"Pengalaman unik saat pulang melontar yang  ketiga kali dari jamarat ke tenda Mina, saya dan suami terpisah dari rombongan. Mungkin karena jalan saya lambat karena sudah kelelahan," ujar ASN Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara tersebut.


Khairunnida menceritakan, Ia bertanya terus ketika bertemu polisi di tengah perjalanan kemana arah tenda Mina. Agak bingung belum dapat juga tenda Mina, namun syukurnya sempat difoto di smartphone pintu masuk tenda di Mina  waktu pertama sekali sampai di tenda Mina.


"Alhamdulillah akhirnya ketemu tenda Mina juga dan senang rasanya juga bisa bertemu kembali dengan suami, walaupun sempat bertanya terus kepada beberapa petugas polisi," tuturnya.


Terkait pelayanan selama di tanah suci, Khairunnida mengaku sangat puas. Mulai dari pengadaan hotel yang sangat bagus dan nyaman, hingga konsumsi yang sesuai selera Nusantara dan datang tepat waktu.


Menurutnya, seluruh rangkaian ibadah haji yang dilalui merupakan pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Momen dimana kita merenungkan diri, bertaubat, dan memperbaiki diri di hadapan Allah SWT, serta tentunya meraih haji mabrurah," pungkasnya. (A-Red)