AyoMedan.com – Medan. Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Medan yang membahas Ranperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (P2K) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (P2K) Kota Medan, Senin (13/10/2025).
Kunjungan dipimpin Ketua Pansus Edwin Sugesti Nasution bersama Wakil Ketua Lailatul Badri dan anggota Antonius Tumanggor, Zulham, Datuk Iskandar, serta Ahmad Afandi Harahap.
Mereka disambut langsung Plt Kadis P2K Kota Medan, Wandro, didampingi Sekretaris Mantius Mendrofa, serta jajaran pejabat P2K dan perwakilan sejumlah OPD terkait seperti Dinas Perkim, Dinas Kesehatan, Bappeda, BPKAD, Dishub, dan Bagian Hukum Setda Kota Medan.
Tinjau Kesiapan SDM dan Sarana
Dalam pertemuan, Edwin menegaskan kunjungan ini untuk memastikan kesiapan seluruh komponen, baik SDM maupun sarana prasarana sebelum Ranperda disahkan.
“Pencegahan kebakaran tidak bisa hanya mengandalkan Damkar. OPD lain juga harus siap dan saling mendukung,” tegasnya.
Plt Kadis P2K Wandro memaparkan sejumlah kebutuhan prioritas, di antaranya penambahan 10 armada pemadam bertangga 104 meter untuk menjangkau gedung tinggi di Medan, serta 10 unit becak pemadam kebakaran untuk kawasan padat dan gang sempit.
"Kami mengusulkan penambahan UPT Damkar di kecamatan-kecamatan, masing-masing idealnya memiliki lima armada siaga, serta 123 unit hidran baru," harapnya.
Dari sisi SDM, P2K berencana menambah 500 personel baru, membentuk 2.400 relawan kelurahan, serta meningkatkan kompetensi petugas melalui sertifikasi nasional dan kerja sama dengan lembaga pelatihan profesional.
Anggota Pansus Beri Catatan
Menanggapi hal itu, Datuk Iskandar menilai usulan pengadaan armada tangga tinggi masih perlu pertimbangan karena biaya besar. Namun ia menilai ide becak pemadam lebih realistis untuk kawasan padat.
Ia juga mengingatkan Dinas Perkim agar lebih ketat memberi izin bangunan tinggi dengan memperhatikan aspek keselamatan kebakaran.
Lailatul Badri dan Antonius Tumanggor menyoroti pentingnya fasilitas poliklinik di Kantor Induk P2K untuk memantau kesehatan petugas yang memiliki risiko tinggi.
“Petugas Damkar bekerja dalam situasi ekstrem, jadi pemeriksaan kesehatan berkala itu wajib,” ujar Lailatul.
Sementara Zulham menekankan perlunya koordinasi intensif dengan Dishub Medan, agar akses armada ke lokasi kebakaran lebih lancar tanpa hambatan lalu lintas.
Pansus Kaget Lihat Armada Rusak
Usai rapat, rombongan Pansus meninjau halaman Kantor Dinas P2K di Jalan Candi Borobudur. Mereka dibuat terkejut melihat belasan unit mobil pemadam yang rusak dan tak lagi beroperasi.
Edwin langsung menegur bagian Aset Pemkot Medan.
“Kalau kita bicara pengadaan kendaraan baru, pastikan dulu suku cadang dan perawatannya tersedia. Jangan sampai nasibnya sama seperti ini,” tegasnya.
Ia meminta Dinas P2K dan BPKAD segera berkoordinasi untuk menata dan mengevaluasi kondisi seluruh armada.
Catatan untuk Pengesahan Ranperda
Edwin menegaskan, temuan dan masukan dari kunjungan ini akan menjadi catatan penting sebelum Ranperda P2K disahkan.
"Begitu Perda ditetapkan, semua perangkat harus siap—baik SDM, armada, maupun koordinasi antar-OPD,” pungkasnya. (A-Red)