Notification

×

Iklan


Iklan



Cegah Siswa Keracunan, Sutarto Ajak Semua Pihak Mengawal Program MBG di Sumut

Selasa, 04 November 2025 Last Updated 2025-11-04T04:50:23Z



AyoMedan.com - Medan, Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Sutarto, mengajak semua pihak mengawal  implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar berjalan lancar dan aman,  khususnya di Provinsi Sumatera Utara.


Terkini, Puluhan siswa SD Negeri Onozitoli Sawo, Kecamatan Sawo, Kabupaten Nias Utara diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG), Jum'at (31/12025) lalu.


Para siswa diduga keracunan dengan gejala pusing, mual, sakit perut hingga sesak nafas. Para siswa terpaksa dibawa ke Puskesmas Sawo untuk penanganan medis bahkan satu orang diantaranya harus dirujuk ke RSUD M. Thomsen Nias.


Menanggapi hal tersebut, Sutarto meminta agar semua pihak ikut mengawal dari hulu hingga hilir proses MBG ini.


"Program MBG, yang dicanangkan Presiden Prabowo bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,  melalui peningkatan makanan bergizi, dan memastikan setiap anak yang tidak mampu memperoleh asupan makanan bergizi serta sebagai investasi masa depan bangsa. Dan juga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi rakyat.
Oleh karenanya, dalam  implementasinya,  perlu support  semua pihak. Untuk itu , mari kita kawal, ini menjadi tanggung jawab kita bersama," katanya, Senin (03/11/2025).


Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu menjelaskan, menurut laporan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) pada 13 Oktober 2025, sejak awal pelaksanaan program itu, 11.566 anak mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari penyelenggara MBG.


Sutarto mengungkapkqn bahwa harus ada upaya supervisi dan evaluasi secara konprehensif, baik menyangkut tata kelola, jumlah alokasi tiap SPPG,  sampai pada  rentang waktu dan jarak distribusi ke sekolah-sekolah.


"Tentu kita semua berharap jangan ada lagi kejadian keracunan bagi para siswa di Sumatera Utara," ujarnya.


Sutarto mengajak pihak BPOM, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan dan institusi terkait lainnya untuk  memperkuat dan  sinergitas.


"Saya yakin dan percaya, dengan memperkuat kolaborasi dan  kerjasama yang sinergis,  kita semakin bisa meminimalisir kejadian keracunan ini. Pihak sekolah dan orangtua juga kita minta untuk turut serta mengawasi," pungkasnya.
(A-Red)