Notification

×

Iklan


Iklan



Rakorwil Investasi Sumatera 2025, BI Dorong Sinkronisasi Perizinan dan Tata Ruang untuk Percepatan Investasi di Sumatera

Senin, 17 November 2025 Last Updated 2025-11-17T12:18:25Z



AyoMedan.com – Batam. Bank Indonesia Korwil Sumatera bersama kementerian/lembaga terkait menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Investasi Sumatera 2025 di Batam sebagai langkah strategis memperkuat sinkronisasi pusat–daerah dalam memacu arus investasi dan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Sumatera.


Kegiatan ini melibatkan Kemenko Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Investasi/BKPM, BP Batam, hingga pemerintah provinsi se-Sumatera.


Perkuat Koordinasi dan Transformasi Perizinan


Pj Sekda Provinsi Kepulauan Riau, Luki Zaiman Prawira, menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga serta transformasi pelayanan perizinan sebagai kunci menarik investasi baru. Ia juga mendorong dibukanya forum konsultasi publik terkait implementasi PP No. 25/2025 dan PP No. 28/2025 agar regulasi pelaksanaannya lebih adaptif dan konsisten di daerah.


BI Usulkan Model “BATAM”: Akses Mudah, Proses Cepat, Kepastian Terjamin


Rapat dipimpin Kepala BI Sumut–Koordinator Sumatera, Rudy Brando Hutabarat, yang mengusulkan konsep BATAM“Bagaimana Mempermudah Akses dan Tata Kelola Agar Menarik Investor Masuk” — sebagai model percepatan perizinan yang dapat direplikasi daerah lain.


Rudy memaparkan tiga fokus utama Rakorwil 2025:

1. Percepatan penyusunan dan pembaruan RTRW/RDTR serta integrasinya ke sistem OSS-RBA.

2. Implementasi PP No. 25/2025 dan PP No. 28/2025 untuk memperbaiki iklim usaha dan menekan biaya ekonomi.

3. Penyusunan roadmap investasi Sumatera yang selaras RPJMN dan siap dipromosikan secara terintegrasi paling lambat 2026.


Deputi Kepala BI Sumut, Iman Gunadi, menambahkan bahwa kepastian perizinan akan melahirkan sumber pertumbuhan ekonomi baru, termasuk pengembangan kawasan pariwisata terintegrasi dan pemberdayaan UMKM.


Kemenko dan BKPM: Tata Ruang Adaptif dan KBLI Tepat Kunci Investasi


Asisten Deputi Kemenko Infrastruktur, Djuang Fadjar Sodikin, menyoroti pentingnya kepastian kebijakan tata ruang melalui RTRW/RDTR yang lebih adaptif dan terdigitalisasi.


Sementara itu, Penata Kelola Investasi Ahli Madya BKPM, Ariawan Cahyo Putro, menekankan perlunya penyusunan KBLI yang lengkap dan tepat dalam integrasi RDTR ke OSS-RBA demi memotong birokrasi dan mempercepat izin usaha.


Batam Masuki Fase Percepatan Investasi


Data LKPM Triwulan III 2025 mencatat Batam tengah memasuki fase percepatan investasi dengan dominasi proyek dari Singapura, Tiongkok, Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan.


Direktur Investasi BP Batam, Dendi Gustinandar, menyampaikan bahwa kepastian hukum dan kualitas tata kelola perizinan menjadi fondasi penting bagi investor, terutama terkait kewenangan BP Batam dalam perizinan lingkungan dan pemanfaatan ruang.


Akselerasi ini mendorong berbagai proyek strategis seperti industrial waterfront, energi hijau (PLTS, LNG, FSRU), data center, hingga sektor ekonomi digital.


“Think Big, Start Small, Move Fast”


Rakor ditutup dengan penguatan strategi percepatan investasi melalui prinsip “Think Big, Start Small, Move Fast”. Sumatera didorong mengambil langkah cepat dalam mengurai hambatan investasi, membangun kerja sama lintas daerah, serta mengembangkan aglomerasi industri yang mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Ke depan, Rakorwil Investasi Sumatera diusulkan untuk dilembagakan melalui:

- penunjukan liaison officer investasi di setiap provinsi,

- pemetaan potensi dan best practice investasi daerah,

- serta mendorong investasi yang inklusif dan berdampak luas bagi masyarakat. (A-Red)