AyoMedan.com – Langkat.
Jejak lumpur dan genangan air pascabanjir di sejumlah wilayah Sumatera Utara dan Aceh Tamiang, menjadi pengingat akan mendesaknya uluran tangan kemanusiaan.
Merespons kondisi tersebut, organisasi Macan Asia Indonesia (MAI) kembali menunjukkan komitmen sosialnya dengan menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak banjir, Senin (29/12/2025).
Kegiatan kemanusiaan ini dipusatkan di Posko Bencana Banjir MAI Langkat, Jalan Proklamasi No. 40 B, Kwala Bingkai, Stabat. Aksi tersebut merupakan kelanjutan dari misi kemanusiaan MAI yang sebelumnya sukses dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Sebanyak 400 paket sembako dan 400 kotak nasi siap santap disiapkan dan akan didistribusikan ke wilayah terdampak. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara MAI dengan Danantara Indonesia serta PT PLN Nusantara Power sebagai bentuk sinergi kepedulian lintas elemen terhadap korban bencana.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua DPD MAI Provinsi Sumatera Utara, RM. Khalil Prasetyo, STI, M.Kom., yang hadir mewakili Wakil Menteri Agama RI sekaligus Dewan Pembina MAI, H. Raden Muhammad Syafi’i.
Amanah tersebut diterima langsung oleh Ketua DPC MAI Langkat, Sabaruddin, didampingi Koordinator Bantuan Zona 1 yang juga Ketua DPC MAI Medan Suwarno, S.E., M.M, Sekretaris Zullifkar AB, Bendahara Said Ilham Assegaf, S.H., M.I.Kom, Kabid Pemberdayaan Wanita Dr. Mitra Musika Lubis, serta Kabid Hukum dan Advokasi Andrean F. Situmorang.
Dalam arahannya, RM. Khalil Prasetyo yang akrab disapa Mastyo menegaskan bahwa aksi tersebut bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan bentuk nyata kehadiran MAI sebagai jembatan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.
“Bapak Wakil Menteri Agama berpesan agar bantuan ini diprioritaskan kepada warga yang belum pernah tersentuh bantuan, atau mereka yang menerima bantuan paling minim namun sangat layak dibantu. Kita ingin memastikan pemerataan rasa kepedulian,” tegas Mastyo.
Dia juga mengisahkan pengalaman tim MAI di Tapanuli Selatan yang harus menembus wilayah terisolasi demi memastikan bantuan tepat sasaran. Semangat militansi dan keikhlasan tersebut diharapkan dapat terus terjaga dalam penyaluran bantuan di
Langkat hingga Aceh Tamiang.
Senada dengan itu, Suwarno selaku Koordinator Bantuan Zona 1 menyampaikan bahwa misi kemanusiaan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat dan moril masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit akibat bencana.
“Komitmen kami adalah bergerak cepat dan tepat. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa di tengah kesulitan masih ada kebersamaan. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berkontribusi membantu sesama,” ujarnya.
Bantuan tersebut direncanakan akan disalurkan ke tujuh kecamatan terdampak di Kabupaten Langkat, yakni Padang Tualang, Sawit Seberang, Secanggang, Tanjung Pura, Stabat, Wampu, dan Hinai.
Sementara itu, Ketua DPC MAI Langkat, Sabaruddin, memastikan pihaknya akan bekerja maksimal agar distribusi bantuan di wilayah Langkat segera rampung, sehingga penyaluran bantuan ke Aceh Tamiang dapat dilaksanakan secepatnya.
Kegiatan ditutup dengan prosesi pelepasan armada pembawa bantuan yang secara resmi diberangkatkan menuju titik-titik lokasi bencana sebagai simbol dimulainya pendistribusian bantuan kemanusiaan. (A-Red)