AyoMedan.com – Medan. Kesehatan warga menjadi prioritas utama, khususnya bagi masyarakat Helvetia yang terdampak banjir besar beberapa waktu lalu. Penegasan tersebut disampaikan Anggota DPRD Kota Medan, Dame Duma Sari Hutagalung, dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) ke-XII Tahun 2025 Perda Kota Medan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan.
Kegiatan sosialisasi sesi pertama ini berlangsung di Jalan Matahari Raya R10, Komplek Matahari Palace, Kecamatan Medan Helvetia, pada pukul 15.00 WIB, dan dihadiri tiga ratusan masyarakat yang diundang.
Dalam sambutannya, Dame Duma menegaskan bahwa pasca bencana banjir, potensi munculnya berbagai penyakit sangat tinggi, sehingga pelayanan kesehatan harus diakses secara maksimal oleh warga. Ia juga mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam memastikan fasilitas kesehatan tetap berfungsi optimal.
“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Pemerintah wajib hadir memastikan warga Medan terdampak banjir mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat, mudah, dan maksimal,” tegas politikus Gerindra tersebut.
Neti Sinambela, warga Jalan Matahari Raya mengeluhkan bantuan PKH setahun belakangan ini tidak di terima nya lagi.
"Tahun lalu dapat bu, tapi sekarang gak dapat lagi. Apa syarat nya bu, kalau mau mendapatkan bantuan PKH itu kembali," sebutnya.
Dame Duma menjelaskan, apabila salah satu anggota keluarga terlibat judi online (judol) dan pinjaman online, maka dipastikan keluarga tersebut tidak akan mendapatkan bantuan PKH.
"Sebab, pelaku judol atau pinjol dianggap orang mampu. Makanya secara otomatis penerima PKH akan terhapus dari daftar penerima," jelasnya.
Melalui kegiatan sosialisasi perda ini, Dame Duma berharap masyarakat semakin memahami hak dan kewajibannya dalam bidang kesehatan.
"Manfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Medan," tutupnya.
Mengakhiri kegiatan sosper, Dame Duma memberikan seminar kit kepada 300 san warga yang hadir. (A-Red)
