AyoMedan.com - Medan. Wakil Ketua DPRD Sumut, Ricky Anthony beberapa waktu lalu mengusulkan pemotongan gaji dan tunjangan seluruh pejabat pemerintah, baik pusat maupun daerah, guna membantu percepatan penanganan korban banjir, longsor, dan gempa bumi di sejumlah wilayah Pulau Sumatera (Sumut, Sumbar dan Aceh). Jika pemerintah pusat tetap tidak menjadikan bencana Sumatera sebagai bencana nasional.
Menyikapi hal itu, Ketua Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Utara, Safrizal Almalik mengapresiasi dan mendukung penuh usulan unsur pimpinan dewan tersebut.
"Kita sangat mendukung usulan positif dari Wakil Ketua DPRD Sumut tersebut. Namun sebaiknya usulan tersebut dimulai dari mereka pimpinan dewan, yang berjumlah lima orang tersebut, yakni Ketua DPRD dan empat Wakil Ketua DPRD Sumut," kata Safrizal dalam siaran persnya kepada wartawan di Medan, Senin (15/12/2025).
Menurut Safrizal, itu diperlukan agar menjadi bukti keseriusan dan contoh hingga diikuti oleh pejabat lainnya. Sebab ada banyak pos anggaran khusus diperoleh bagi pimpinan dewan dibandingkan anggota dewan biasa.
Diantaranya, lanjut Safrizal, uang makan minum pimpinan dewan diperkirakan mencapai seratusan juta rupiah per bulannya, begitu juga uang minyak kenderaan hingga uang hotel yang diterima pimpinan dewan.
"Bila perlu anggaran uang makan minum tamu dari lima pimpinan dewan tersebut dialihkan selama lima bulan saja sudah sangat terbantu bagi para korban bencana di Sumut," sebutnya.
Ditambahkan Safirzal, pengalihan anggaran atau salah satu pos anggaran yang diterima oleh pimpinan dewan tersebut, agar bantuan dari dewan nantinya benar-benar bisa dirasakan bagi para korban.
"Sehingga bantuan yang disampaikan dewan tersebut nantinya tidak sekedarnya saja, hanya dipotong seratus atau lima ratus ribu rupiah," katanya.
Sebab, lanjut Safrizal, banjir dan longsor yang melanda pulau Sumatera khususnya Sumut beberapa pekan kemarin sangat berdampak buruk bagi warga.
"Masih banyak korban bencana di Sumut hingga kini belum tersentuh bantuan. Tidak usah jauh-jauh, keluarga saya sendiri korban banjir hingga mencapai dada orang dewasa tingginya di Kecamatan Medan Amplas tak mendapat bantuan," tutupnya. (A-Red)