Notification

×

Iklan


Iklan



Hadapi Cuaca Ekstrem, Sutarto Dorong Pemprov Sumut Siapkan Langkah Strategis Jelang Mudik Nataru 2025

Jumat, 19 Desember 2025 Last Updated 2025-12-19T14:31:07Z




AyoMedan.comMedan. Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Sutarto, meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara  menyiapkan langkah-langkah strategis guna memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik. Hal ini dinilai penting mengingat cuaca ekstrem yang belakangan melanda sejumlah wilayah di Sumut.


"Kesiapan jalur transportasi dan armada angkutan harus menjadi perhatian utama agar masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dengan aman dan nyaman," tegas Sutarto.


Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu juga mendorong terbangunnya sinergi kuat antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, Forkopimda, sektor swasta, serta masyarakat.


“Kita perlu membangun kepercayaan, komunikasi yang baik dan lancar, sinergitas yang kuat, serta alur respons yang cepat dengan langkah mitigasi yang tepat,” ujar Sutarto, Jumat (19/12/2025).


Terkait potensi dampak cuaca ekstrem, Sutarto meminta Kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengawal dan memantau jalur-jalur yang rawan longsor dan banjir.


“Dishub juga harus aktif mensosialisasikan jalur mana yang aman dan minim risiko. BMKG kita dorong untuk lebih masif memberikan informasi dan peringatan dini terkait kondisi dan prakiraan cuaca di berbagai daerah,” jelasnya.


Ia turut mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob. Sementara masyarakat di dataran tinggi dan pegunungan diminta waspada terhadap kemungkinan tanah longsor serta segera melaporkan tanda-tanda bahaya kepada pihak berwenang.


“Kepada seluruh perangkat daerah diminta terus memantau kondisi di lapangan. Masyarakat juga harus ekstra hati-hati menghadapi intensitas hujan yang tinggi pada Desember ini,” tambahnya.


Sutarto menilai cuaca ekstrem menjadi tantangan serius yang harus dihadapi bersama. Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, hingga angin puting beliung perlu diantisipasi agar tidak menghambat proses mudik Nataru, baik melalui transportasi darat, laut, maupun udara.


Menurutnya, kelancaran arus mudik tidak hanya bergantung pada kondisi infrastruktur, tetapi juga kesiapsiagaan petugas di lapangan.


“Posko siaga harus ditempatkan di titik-titik rawan gangguan. Kehadiran personel di lokasi strategis sangat menentukan cepat atau tidaknya respons terhadap situasi darurat,” tegasnya.


Ia berharap seluruh fasilitas transportasi seperti bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun telah dipersiapkan secara maksimal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode Nataru.


“Dengan persiapan yang matang, masyarakat dapat mudik dengan aman, nyaman, dan tanpa kendala berarti,” ujarnya.


Diakhir pernyataannya, Sutarto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menunjukkan kepedulian terhadap warga yang terdampak banjir dan longsor agar tetap dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan penuh harapan.


“Kita rayakan dengan kesederhanaan dan keprihatinan. Masih banyak saudara-saudara kita yang berjuang pascabencana. Mari kita ulurkan tangan untuk meringankan beban mereka,” dipungkasinya. (A-Red)