AyoMedan.com – Medan.
Sejumlah warga Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, menyampaikan berbagai keluhan kepada anggota DPRD Kota Medan, Dame Duma Sari Hutagalung dalam kegiatan reses IV sesi kedua yang digelar di Jalan Gatot Subroto No 49 A, Lingkungan IV Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (20/12/2025) pukul 14.00 WIB.
Permasalahan yang disuarakan meliputi banjir tahunan, lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang padam, persoalan sampah, hingga bantuan sosial yang dinilai tidak merata.
Dalam sesi tanya jawab, warga mengungkapkan kondisi lingkungan yang kerap terendam banjir meski hujan tidak terlalu deras. Wilayah seperti Jalan Bahagia, Jalan Makmur, Jalan Sempurna, dan Jalan Karya disebut selalu terancam banjir akibat kondisi sungai dan drainase yang tidak memadai.
Jeter Situmorang warga Linkungan IV Cinta Damai meminta pemerintah segera melakukan normalisasi sungai di kawasan Kampung Lalang dan sekitarnya.
“Setiap musim hujan kami selalu was-was. Air bisa naik hingga dua meter lebih. Barang-barang harus diangkat, aktivitas lumpuh, bahkan ada warga yang tidak bisa menggunakan hak pilih karena banjir,” ujarnya.
Selain banjir, warga Lingkungan 6 juga mengeluhkan banyaknya lampu jalan yang mati. Kondisi jalan yang gelap dinilai rawan tindak kriminal, terutama bagi warga yang berangkat bekerja sejak dini hari.
"Meski laporan sudah berulang kali disampaikan ke instansi terkait, perbaikan belum sepenuhnya terealisasi," ujarnya.
Keluhan lainnya datang dari warga yang merasa belum pernah menerima bantuan sosial, meski terdampak banjir. Mereka meminta agar pendataan dilakukan secara transparan dan tidak pilih kasih.
Menanggapi hal tersebut, Dame Duma menyatakan seluruh aspirasi warga akan dicatat dan ditindaklanjuti melalui DPRD serta disampaikan kepada OPD terkait.
Bendahara Komisi IV DPRD Medan ini juga mengajak masyarakat untuk aktif menyampaikan aspirasi melalui lembar pengaduan resmi agar dapat diproses lebih cepat.
Sementara itu, Lurah Cinta Damai, Syena Siregar menegaskan bahwa permasalahan LPJU di Cinta Damai memang cukup tinggi, salah satunya akibat pencurian kabel tembaga. Oleh karena itu, warga diminta meningkatkan kepedulian lingkungan dengan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling).
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat. Mari sama-sama menjaga lingkungan, karena ini kampung kita bersama,” katanya.
Kegiatan reses tersebut ditutup dengan dialog tanya jawab serta komitmen bersama antara warga, DPRD, dan pemerintah kelurahan untuk berkolaborasi mencari solusi atas persoalan yang ada. (A-Red)
