Ayomedan.com - Medan, Untuk meningkatkan kunjungan wisata ke kota ini, Pemko Medan Serius membenahi Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan, M Bobby Nasution dalam Meet & Greet, Thing to Do for Medan Tourism, Jum'at (23/12/2022) malam, di Hotel Grand Mercure.
Dalam kegiatan yang digagas Dinas Pariwisata Medan ini, Bobby Nasution bersama segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan mendengarkan saran dan masukan dari kalangan akademisi, rumah sakit, maupun perhotelan dan Asita, tentang upaya-upaya memajukan pariwisata di Medan. Diantara tokoh yang menyampaikan saran dan masukan tersebut antara lain, Rektor USU, Muryanto Amin, Dirut RSUP H. Adam, Malik Zainal Safri, dan perwakilan Hotel Santika Dyandra, serta Ketua Asita Sumut, Sholahuddin.
Bobby Nasution dalam sambutannya mengatakan, Kota Medan tidak mempunyai keindahan alam yang dapat dijual. "Karena itu, dibutuhkan SDM andal untuk berinovasi dan mengeksplorasi potensi wisata yang ada," ucapnya.
Bobby juga menyebut, bahwa program Medan Medical Tourism (MMT) yang telah dicanangkannya. "Salah satu tantangan dalam MMT ini, adalah perbaikan sistem manajemen rumah sakit. Manajemen yang baik ini tentu akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat," tuturnya.
Karena, lanjut Bobby, salah satu tantangannya, adalah masih kurangnya tenaga dokter. "Banyak ditemukannya seorang dokter, berpraktek di tiga rumah sakit. Seperti yang diungkap Dirut RSUP H. Adam Malik," tandasnya.
Atas temuan tersebut, sambung Bobby, dirinya sudah menyampaikannya kepada Kementerian Kesehatan. "Kami juga berharap, dengan adanya MMT mempunyai keterbatasan untuk mengatasi masalah ini, karena ada regulasi yang lebih tinggi," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution juga mengharapkan pihak rumah sakit berkolaborasi dengan pemangku kepentingan wisata. Misalnya, pihak rumah sakit memberikan memberikan fasilitas berlibur ke objek wisata secara gratis ataupun diskon kepada pasien sepulang opname.
Selain itu tambah Bobby, adapun upaya lain yang dilakukan Pemko Medan ialah telah membuat kalender event.
"Kita ingin di 2023 nanti, ada event dua kali seminggudi Medan, yang dapat menarik minat wisatawan berkunjung," pungkasnya.
Selanjutnya, kegiatan berlangsung dalam suasana yang cukup santai dan familiar. Diawali dengan makan malam bersama, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian saran dan masukan. Untuk menampung seluruh masukan dari para hadirin, penyelenggara juga menerima saran secara tertulis melalui WA. Sehingga, saran-saran tertulis ini ditampilkan ke layar yang terpampang di panggung utama. (A-Red).
