Notification

×

Iklan


Iklan


Terbukti Bersalah, Belasan Anak Buah Bos Judi Online Apin BK Masing-masing Dituntut 18 Bulan Penjara

Selasa, 28 Maret 2023 Last Updated 2023-03-28T09:29:07Z
Teks foto, suasana persidangan ruang Cakra


Ayomedan.com - Medan, Setelah dua kali agenda pembacaan tuntutan tertunda, akhirnya penuntut umum Kejati Sumatra Utara menuntut 14 Anggota Bos Judi Online, Apin BK masing-masing-masing selama 1 tahun dan 6 bulan penjara dalam persidangan yang berlangsung di ruang Cakra 2 Pengadilan Negeri Medan, Selasa (28/3/23).


Dihadapan Ketua Majelis Hakim Dahlan, tuntutan yang dibacakan Penuntut Kejati Sumut, Rahmi, Randi dan Felix, menyebutkan bahwa para terdakwa juga dikenakan denda Rp50 juta Subsidair 2 bulan penjara. 


Para terdakwa terbukti melanggar Pasal 27 ayat (2) Jo Pasal 45 ayat (2) UU RI No.19 Tahun 2016 perubahan atas UU RI No.11 Tahun 2008 tentang ITE Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.



Dalam tuntutan tersebut, menyebutkan bahwa para terdakwa terbukti melakukan pengoperasian perjudian online yang berlangsung di Sumut dan Riau.


Dalam tuntutannya, belasan terdakwa ditangkap di dua lokasi yakni di Warung Warna-warni di Jalan Cemara Asri  Boulevard Raya No G1 53, 55, 57 dan 59 Kompleks Cemara Asri Desa Sampali, Percut Seituan, Deli Serdang dan Hotel Grand Elite Jalan Riau Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dikamar 508, 510, 512 dan 516 (kamar terhubung atau connecting room).


Begitu juga dalam tuntutan jaksa membenarkan bahwa ke-14 terdakwa ketika diperiksa Penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Poldasu sedang mengoperasionalkan website perjudian online www.tigerbet888.com dan www.pitbull777.com.


Saat Ke-14 terdakwa ditangkap saat itu pihak kepolisian berhasil menyita 24 unit handphone, 7 buku tabungan, 8 kartu ATM, 9 buah Laptop, satu buah token BCA, 2 Buah Roter Merk TP Link Warna Hitam.


Usai pembacaan tuntutan, tim penasehat hukum terdakwa menyatakan mengajukan nota pembelaan. Mendengarkan itu, Ketua Majelis Hakim menunda persidangan hingga pekan depan. (A-Red)