AyoMedan.com - Medan, Kesehatan merupakan harta yang paling berharga pada setiap manusia. Oleh sebab itu menjaga kesehatan prioritas utama, agar setiap orang dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Hal ini terungkap dalam kegiatan Sosialisasi Perda (Sosper) sesi kedua yang digelar Anggota DPRD Medan dr. Dimas Sofani Lubis (foto), Minggu (25/05/2025), di lapangan Blo C Komplek Taman Sakura Indah, Jalan Sakura III Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan.
"Sangat penting kita sosialisasikan Perda Kota Medan tentang kesehatan ini kepada ratusan masyarakat yang hadir, agar masyarakat paham akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih," katanya.
Dalam kegiatan yang di hadiri Camat Medan Tuntungan, Lurah Tanjung Selamat dan Dinas Kesehatan, politisi muda Partai Golkar Medan ini juga menyampaikan, bahwa tujuan pembuatan Perda Kesehatan itu sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Namun tanggungjawab untuk meningkatkan kesehatan masyarakat bukan hanya tanggungjawab pemerintah, tapi juga masyarakat itu sendiri," ucapnya.
Menurut dewan yang mendapat gelar bapak Stunting di wilayah Medan Tuntungan oleh Pemko Medan, bahwa pemerintah bertanggungjawab untuk menyediakan sarana dan prasarana penunjang kesehatan, yang saat ini di kenal dengan program UHC.
"Diluar itu, menjadi tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat. Seperti menjaga kebersihan lingkungan, sehingga tercipta lingkungan yang sehat, sesuai standar kesehatan. Jangan membuang sampah sembarangan ke parit ataupun sungai, karena bisa penyebab penyumbatan," terangnya.
Selain menjadi penyebab banjir, lanjut Dimas, penyumbatan saluran air juga membuat genangan yang menjadi tempat bersarangnya bakteri penyebar penyakit.
"Perda No.4 Tahun 2012 terdiri dari 92 pasal, dan sudah 13 tahun penyelenggaraan kesehatan ini di sosialisasikan berdasarkan prinsip dasar hak asasi manusi," ujarnya.
Lurah Tanjung Selamat, Hans Joy Tarigan, S.H., M.H (foto) dalam kesempatan ini mengapresiasi kegiatan Sosper yang di lakukan dr. Dimas Sofani seperti hari ini.
"Harapan kami, apapun masalah yang nantinya di sampaikan oleh warga masyarakat yang hadir, dapat di realisasikan," bilangnya.
Sementara Camat Medan Tuntungan yang diwakili oleh
Sahat Parlindungan (Kasi Kesos) kembali mendorong agar warga yang hadir dapat menyampaikan semua permasalahan yang hingga saat ini belum teratasi.
"Selain itu kami juga mengucapkan terimakasih atas kegiatan sosialisasi Perda ini. Sebab, masyarakat wajib mengetahui pelayanan kesehatan gratis apa saja yang di tanggung oleh pemerintah melalui program UHC," tuturnya.
IMemasuki sesi tanya jawab, Ibu Khairani (60), warga Jalan Flamboyan I meminta penjelasan atas BPJS Kesehatan nya yang menunggak.
"Apa solusinya pak, agar saya dan keluarga tetap bisa berobat walaupun tunggakkan BPJS belum bisa di bayar," sebutnya.
Ponidi (53), yang juga merupakan Ketua Komplek mempertanyakan penggunaan KTP saat masyarakat kota Medan ingin berobat.
"Tata caranya bagaimana, selain itu kami juga mengeluhkan kondisi banjir yang sudah 20 tahun terus dialami warga komplek apabila hujan deras terjadi. Untuk itu, kami mohon agar pak Dimas dapat memberikan solusi nya," pintanya.
Menanggapi berbagai keluhan dari masyarakat, Dimas memastikan agar masyarakat tidak usah takut dan bingung saat ingin berobat ke rumah sakit.
"Masyarakat cukup mengatakan ke petugas pendataan, mau berobat melalui program UHC, dengan hanya menunjukkan KTP dan akan dilayani," jelasnya.
Terkait banjir, saat ini Pemko Medan sedang membangun beberapa kolam retensi serapan banjir. "Dengan selesainya pengerjaan kolam retensi tersebut, kita harapkan masalah banjir dapat teratasi," katanya.
Sementara, Harianti Lubis Kapuskesmas Tuntungan, menyampaikan bahwa saat ini pihak BPJS tidak lagi mengeluarkan kartu BPJS.
"Jadi setiap warga kota Medan memiliki KTP dan NIK yang aktif, kalau mau berobat tinggal datang ke Puskesmas ataupun ke Rumah Sakit, dan pasti akan dilayani. Apabila nanti memerlukan rujukan, kami tetap meminta KTP domisili kota Medan dan materai 10 ribu pada bapak dan ibu sekalian," imbuhnya.
Menutup kegiatan Sosperda Kesehatan ini, Dimas melakukan sesi foto bersama dan memberikan seminar kit, nasi dan kue kotak kepada ratusan undangan yang hadir. (A-Red)