Notification

×

Iklan


Iklan



Lepas Pelayaran Perdana KMP Jatra II Gunungsitoli-Sibolga, Bobby Nasution: Segera Berantas Kutipan Ilegal di Pelabuhan

Sabtu, 14 Juni 2025 Last Updated 2025-06-14T00:55:36Z



AyoMedan.com - Gunungsitoli, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution meminta agar kutipan ilegal di Pelabuhan Gunungsitolu di berantas. Sebab, kutipan ilegal menjadi salah satu faktor meningkatnya harga barang-barang di Kepulauan Nias.


Hal itu disampaikan Bobby Nasution usai acara pelepasan Pelayaran Perdana KMP Jatra II, di Pelabuhan Angin Gunungsitoli, Jum'at (13/06/2025). KMP Jatra II yang dikelola PT ASDP Ferry tersebut, melayani penyeberangan Gunungsitoli-Sibolga.


"Yang ilegal-ilegal harus kita berantas, calo, kutipan-kutipan liar dan kalau bisa kita memotong biaya-biaya lain karena ini mempengaruhi harga barang yang masuk ke Nias," tegas Bobby, menanggapi keluhan warga, terkait masih adanya calo tiket dan kutipan biaya pengangkutan barang di pelabuhan.


Bobby Nasution juga berharap kepada pihak pelabuhan dan kapal penyeberangan, untuk terus meningkatkan pelayanan dan menurunkan harga tiket. Sehingga masyarakat pengguna lebih nyaman, yang sedikit banyak berpengaruh pada harga barang di Nias.


"Kita tingkatkan pelayanan, kalau bisa kita turunkan lagi harga transportasi ini agar masyarakat nyaman lebih aman menggunakannya," ucap Bobby Nasution.


Sebelum kehadiran Jatra II yang dikelola PT. ASDP Ferry, di lintas penyeberangan Gunungsitoli-Sibolga hanya ada kapal PT Wira Jaya Logitama Lines yang dikelola swasta. Sedangkan PT ASDP merupakan bagian BUMN, sehingga harga tiket untuk jasa penyeberangan ini bisa lebih murah.


Saat ini, tiket untuk penumpang dewasa Rp93.100 dan bayi Rp90.100, sedangkan untuk kendaraan golongan I hanya Rp114.000, golongan II Rp190.000 dan golongan III Rp322.500. Kemudian tarif kendaraan Golongan IV penumpang Rp1.662.500, Kendaraan barang Rp1.284.400, Golongan V penumpang Rp2.357.900 dan Kendaraan barang Rp2.568.800 dan untuk Golongan VI penumpang 3.382.000 dan kendaraan barang Rp4.278.800. Selanjutnya untuk kendaraan Golongan VII Rp 4.943.800, Golongan VIII Rp 7.318.800 dan Golongan IX  atau truk trailer Rp 10.592.500.


"Saya harap tarif ini masih bisa kita kaji lagi, kita tekan lagi agar lebih murah lagi, tetapi tentu tidak mengurangi kualitas pelayanannya," tutur Bobby Nasution.


Menurut keterangan Dirut PT ASDP Heru Widodo, Kapal Jatra II sebelumnya beroperasi untuk jalur Lembar (NTB) - Jangkar (Jatim). Kapal 392GT ini memiliki panjang 90,7 meter, lebar 15,6 meter, berkapasitas 100 kendaraan dan penumpang 300 orang.


"Sebelum sampai di sini, Jatra II dicek seluruh kesiapannya di Semarang, mulai dari fasilitas, mesin dan lainnya, kemudian di sini kita siapkan untuk jadi moda transportasi Gunungsitoli-Sibolga," kata Heru Widodo.


Sementara itu, Walikota Gunungsitoli Sowa'a Laoli mengatakan, layanan penyebrangan ini telah lama dinanti warga Nias. Jatra II menambah opsi masyarakat untuk transportasi lintas Gunungsitoli-Sibolga.


"Kami sangat bahagia karena transportasi laut sangat penting bagi kami, untuk mobilitas barang dan orang, pelayaran ini sudah lama dinantikan warga Nias," sebut Sowa'a Laoli.


Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution juga meninjau Jatra II, melihat langsung fasiltasnya. Dia juga sempat menyapa penumpang dan memberikan bingkisan kepada penumpang.


Hadir pada pelepasan Pelayaran Perdana Jatra II ini, Bupati se-Kepulauan Nias, Ketua DPRD Gunungsitoli Adrianus Zega dan Forkopimda Kepulauam Nias. Hadir juga jajaran PT. ASDP, PT. Pelindo, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (A-Red)