Notification

×

Iklan


Iklan



Reses III Sesi Kedua, Dame Duma Dorong Penanganan Sampah di Sei Putih Barat Dimaksimalkan

Sabtu, 26 Juli 2025 Last Updated 2025-07-26T14:48:30Z



AyoMedan.com - Medan, Reses III Masa Sidang III sesi kedua, di Jalan Agenda Ujung Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Helvetia pukul 15.00 WIB, Dame Duma kembali menyampaikan apabila ada permasalahan yang belum terealisasi, silahkan mengungkapkan nya saat ini.


"Dengan tangan terbuka saya menerima keluhan bapak dan ibu, atau silahkan datang ke Jalan Bringin 2 nomor 77 Gaperta. Maaf saya pantang berjanji, tapi pastinya setiap keluhan pasti sampai ke Dinas terkait," katanya




Tak berpanjang kata, Suwarno (foto) warga Jalan Agenda Ujung bertanya kenapa setiap urusan ke Kelurahan atau Kecamatan, masyarakat harus melunasi pajak bumi dan bangunan (PBB).


"Kalau tidak lunas, berkas yang kami urus tidak akan dilayani atau tidak dikerjakan," ucapnya.




Menjawab pertanyaan ini, Dame Duma menjelaskan bahwa tanpa pajak, pembangunan yang akan dilakukan oleh Pemko Medan tidak akan berjalan.


"Jadi iuran pajak bapak dan ibu itulah yang di pergunakan untuk membiayai pembuatan drainase, infrastruktur, biaya kesehatan dan program lainnya," ujarnya




Sandi, warga Jalan Agenda juga meminta agar lampu penerangan di ujung jalan mereka yang mati ini agar di pasang kembali.


"Sudah lama kami usulkan agar lampunya di hidupkan, tapi hingga saat ini belum di kerjakan," ucapnya.




Menanggapi permasalahan ini, Dame Duma meminta agar masyarakat tidak menyalahkan Dinas Perhubungan, yang diamanahkan saat ini menangani penerangan lampu jalan di Kota Medan.


"Kadang-kadang lampu itu sudah mereka kerjakan, tapi ternyata tembaga yang ada di lampu jalan itu sudah dicuri oleh oknum tak bertanggungjawab. Mohon kiranya apabila lampu penerangan jalan ini nanti di perbaiki, bersama di jaga agar tahan lama di pakai," harapnya.


Dalam kesempatan ini, Dame Duma juga menyinggung penanganan sampah di Kelurahan Sei Putih Barat.


"Sebab tadi ada selentingan yang saya dengar bahwa sampah marga jarang di angkat oleh petugas sampah Kecamatan Medan Petisah," imbuhnya.




Camat Medan Petisah, dalam hal ini diwakili Andika SH (foto) selaku Kasi Trantib menjelaskan bahwa kendala yang dialami dalam penanganan sampah adalah terbatasnya armada.


"Kelurahan Sei Putih Barat ini Bu Duma, terdiri 11 Lingkungan, dengan 4 armada gerobak sampah dan 1 skiper atau mobil sampah besar. Ditambah susahnya menagih WRS kepada warga di sepanjang sungai ini Bu," jelasnya.


Jadi perlu diketahui juga Bu Duma, sambung Andika, pihak Kecamatan Medan Petisah sudah melakukan kegiatan pembersihan sungai sei putih ini.


"Tepatnya pada tanggal 18 Mei lalu, yang dihadiri langsung oleh Bapak Walikota Medan. Dan dari pengerjaan itu, kami berhasil membersihkan sampah sepanjang 3 kilo," sebutnya.




Sementara itu, Lambok Tamba (foto) mewakili Dinas Pendidikan Kota Medan juga menyampaikan bahwasanya saat ini bantuan KIP kepada siswa SD dan SMP akan segera di realisasikan.


"Bapak-Ibu tinggal mendatangi pihak sekolah di mana anaknya menimba ilmu. Sebab, pihak sekolah lah yang mendata para siswa penerima bantuan tersebut. Jangan lupa, buka tabungan anak kita yang bersekolah ke Bank BRI" tuturnya.


Selain bantuan tunai, Lambok Tamba menyebut setiap murid nantinya juga akan diberikan bantuan peralatan sekolah gratis.


"Ini merupakan perhatian dari pemerintah kepada dunia pendidikan, menuju Indonesia Emas," paparnya.




Pertanyaan selanjutnya dilontarkan oleh Neti (foto) warga jalan Notes yang tidak pernah mendapatkan bantuan Lansia dari pemerintah.


"Apakah ada persyaratan khusus agar saya mendapatkan bantuan Lansia tersebut," bilangnya.


Menjawab pertanyaan ini, Dame Duma menjelaskan apabila didalam satu Kak ada anaknya yang sudah bekerja atau menjadi pegawai negeri dipastikan orang tua tersebut tidak akan menerima bantuan sosial apapun.


"Karena pemerintah menganggap bahwa orang tua tersebut katagori mampu, anaknya bekerja menerima upah maksimum regional (UMR).


Jadi kalau ada di dalam satu KK itu anaknya sudah bekerja wiraswasta, atau sudah menikah, lanjut Politisi Fraksi Gerindra DPRD Medan ini, tolong dia keluarkan dari KK.


"Agar kedepannya, bapak dan ibu yang sudah lansia bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah," pungkas Duma.


Tampak hadir juga dalam kegiatan reses III masa sidang III tahun 2025 ini, Juliana Marpaung (Dishub), Faisal Amir mewakili Lurah Sei Putih Barat, Erni Farida Siregar staf Sekretariat DPRD Medan, Hasbullah Yusuf (SDABMBK).


Di akhir kegiatan reses, Dame Duma juga membagikan seminar kit kepada lima ratusan undangan yang hadir. (A-Red)