AyoMedan.com - Medan, Anggota DPRD Kota Medan Andreas Pandapotan Purba, S.Ak, kembali menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah VIII Tahun Anggaran 2025 Perda No. 04 Tahun 2012 Tentang "Sistem Kesehatan Kota Medan," Sabtu (30/08/2025) siang.
Dewan yang akrab disapa APP dari Fraksi Gerindra menyambangi warga Jalan Perdata III, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru, Kecamatan Medan Timur.
Dalam kesempatan itu, para warga menyampaikan beberapa kendala dalam layanan kesehatan yang mereka dapatkan dari Faskes tempat mereka berobat.
"Bagaimana dengan Puskesmas yang tidak melayani kami dengan alasan berbeda Faskes pak anggota Dewan? Anak saya yang seharusnya mendapatkan perawatan medis karena mengalami sakit mata yang sudah memerah dan membengkak, malah terkendala dengan alasan Faskes yang tidak sesuai. Memang alamat domisili dan adminsitrasi kami sudah warga Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur, tetapi di BPJS Faskes kami Sei Mencirim," ucap Elis Tampubolon.
Ia juga menyesali Puskesmas hanya memberikan anjuran tanpa menangani anaknya yang menderita sakit mata.
"Saya sebelumnya suruh anak saya berobat ke UPT Puskesmas Pembantu Pulo Brayan di Jalan Jati Gang Puskesmas dengan menggunakan sepeda, disana tidak ditangani oleh petugas yang berjaga dengan alasan berbeda Faskes. Anak saya pulang tanpa diobati. Saya suruh juga kembali anak saya berobat ke Puskesmas Glugur Darat yang berada di Jalan Pendidikan, lagi-lagi tidak dilayani dan disuruh berobat ke Faskes asal di Sei Mencirim," kesalnya.
Berharap mendapat kepastian dan kemudahan, Elis pun mencoba mempertanyakan hal perpindahan Faskes mereka ke kantor BPJS Kesehatan Medan di Jalan Karya Medan.
"Saya bersama anak saya akhirnya berobat ke Faskes awal di Sei Mencirim, akan tetapi tidak ada perubahan dari obat yang dikonsumsi. Kami pun pergi ke kantor BPJS Kesehatan untuk perpindahan Faskes dan itupun baru bisa dapat digunakan setelah Tanggal 1 September 2025 nanti. Tolong lah pak Dewan, kami ini hanyalah keluarga kecil dan miskin yang butuh mendapatkan layanan kesehatan di negeri ini," harapnya dengan mata berkaca-kaca.
Mendengar hal itu, Andreas Pandapotan Purba pun meminta kepada pihak Puskesmas Pulo Brayan Bengkel agar melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan memberikan solusi serta tidak mempersulit masyarakat.
"Nah, kejadian seperti yang dialami oleh ibu Elis Tampubolon seharusnya tidak boleh terjadi. Tindakan awal medis terdahulu yang dilaksanakan. Saya meminta kepada ibu dokter Merry Pasaribu sebagai Kepala Puskesmas Pulo Brayan Bengkel, agar semua masyarakat yang datang untuk mendapatkan layanan medis agar dilayani dengan sepenuh hati. Kalau bisa dipermudah, dicari solusinya tetap di berikan layanan medis nya, ditangani terlebih dahulu si pasien," tegas Andreas.
Menanggapi hal itu, dr. Mery Pasaribu mewakili Dinas Kesehatan Kota Medan dan juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas Pulo Brayan Bengkel menegaskan bahwa hal tersebut merupakan SOP atau kebijakan dari BPJS Kesehatan.
"Jadi perlu saya luruskan bu Elis, untuk berobat di Faskes mana pun bisa pakai KTP, KK dan BPJS Kesehatan dan aturan dari BPJS Kesehatan itu sendiri, si pengguna BPJS Kesehatan dapat berobat sesuai Faskes nya yang terdekat dari tempat tinggal nya. Kejadian seperti ibu itu, mungkin hanya miskomunikasi saja. Pun demikian hari Senin nanti ibu silahkan datang dan temui saya agar saya layani anaknya yang sakit mata tersebut. Biasanya kalau berbeda Faskes tetap bisa dilayani dan hanya satu kali saja, selanjutnya kembali ke Faskes asal nya. Atas nama rekan-rekan dari Puskesmas Pulo Brayan kami meminta maaf ya bu apabila dalam pelayanan kami waktu itu terdapat kesalahan dari rekan-rekan saya," kata dr. Mery Pasaribu.
Selain itu, beberapa warga lain juga turut melayangkan pertanyaan dan keluhan terkait persoalan layanan air bersih yang belum didapatkan selama puluhan tahun dan infrastruktur.
Kegiatan Sosper tersebut berlangsung aman dan kondusif serta diakhiri sesi foto bersama sekaligus pembagian souvenir kepada warga yang hadir.
Turut hadir juga, Alexon Kristian Manalu mewakili Kecamatan Medan Timur, Dedi Irwanto Pardede Koordinator PKH Dinas Sosial Kota Medan, mewakili Dinas Kesehatan Kota Medan dr. Mery Pasaribu, serta para masyarakat. (A-Red)