AyoMedan.com - Medan, Pelaksanaan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) No. 3 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan kota Medan, anggota DPRD Kota Medan Antonius Devolis Tumanggor, S.Sos mengatakan sengaja mengangkat Perda tentang Adminduk karena sampai saat ini diketahui masih banyak warga kota Medan yang memiliki kesalahan abjad dan status belum sesuai di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
Hal ini dikatakan legislatif dari partai NasDem Kota Medan ini, Minggu (24/08/2025) pada pelaksanaan Sosperda yang dilaksanalan di halaman gereja St. Maria Pintu Surga, jalan Setia Baru No. 54 Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat, yang hadiri seribuan warga jemaat gereja, pukul 11.00 Wib sampai selesai.
Antonius mengatakan, sesuai data dari keuskupan Medan jumlah jemaat Katolik yang terdata ada sebanyak 54 ribu. Ini sungguh luar biasa.
"Namun, tadi saat saya meminta warga umat Katolik di Gereja St.Maria Pintu Surga menunjukkan KTP yang masih tertulis Kristen ternyata banyak," katanya.
Untuk itu, Antonius mengharapkan peran serta tokoh adat, tokoh agama, kelurahan, dan kecamatan selalu mensosialisasikan tentang administrasi kependudukan, agar semakin banyak warga yang sadar terhadap kelengkapan administrasi kependudukan mereka.
"Kondisi dimana masih banyak tercantum agama Kristen pada KTP umat Katolik, ini harus menjadi masukan bagi seluruh stasi karena di Katolik harus tertulis Katolik bukan Kristen, " ungkap nya.
Antonius Tumanggor pun mengajak seluruh umat Katolik yang ada di St.Gereja St. Maria Pintu Surga, untuk memeriksa KTP dan Kartu Keluarga masing-masing dan memastikan apakah adiminduk sudah benar.
"Saya paham, masih banyak warga yang bingung saat akan mengurus Adminduk, sehingga malas mengurus. Untuk itu, saya meminta pihak kelurahan, kecamatan dan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan tidak mempersulit urusan warga," harapnya.
Menanggapi hal itu, Plh. Camat Medan Barat, Maswan Harahap pada kesempatan itu menjelaskan pentingnya memeriksa Adminduk agar tidak bermasalah di kemudian hari.
"Akibat kurang peduli terhadap adminduk, sering menjadi kendala disaat akan melakukan pengurusan, seperti membuka rekening bank, mendaftarkan anak ke sekolah, melamar kerja, membuka BPJS dan permohonan bantuan dari pemerintah," ujarnya.
Maswan pun menghimbau agar warga selektif melihat abjad nama dan lainnya di adminduk. Karena masih banyak warga yang tinggal di kecamatan Medan Barat, namun alamat domisilinya ditempat lain.
"Kami pihak kecamatan dan kelurahan hanya dapat memberikan surat keterangan, namun penentunya tetap melalui penetapan di pengadilan negeri," jelas Maswan.
Sesi tanya jawab yang dilaksanakan di kegiatan sosperda ini, warga kelurahan Sei Agul, Terbit Tarigan mempertanyakan mengenai identitas warga yang banyak tidak sadar pada abjat nama saat mulai mengurus Adminduk
"Untuk pengurusan Kartu Keluarga sebaiknya dibawa surat lahir atau akta lahir. Kami juga meminta agar dipermudah saat pengurusan administrasi di kelurahan dan di kecamatan," sebutnya.
Arni Mariani Siringoringo menanyakan Kartu Keluarga yang belum ada kode Barkot. Dan pada KK ada nama seorang wanita yang ada di Kartu Keluarga, sehingga KK tidak dapat dirubah.
"Akhirnya KK tidak dapat diurus untuk pengurusan akta kematian," tuturnya.
Menjawab pertanyaan warga tersebut, Antonius Tumanggor mengatakan kesalahan pada KK terjadi kesalahan di masa lalu.
"Mungkin saat itu ada numpang KK dan saat ini setelah adanya tanda barkode semua data harus diverifikasi terlebih dahulu. Namun nanti akan segera menyelesaikannya," bilang Antonius.
Camat Medan Barat kembali menambahkan, untuk perubahan KK bisa saja dilakukan atas persetujuan pihak keluarga atau dari ahli waris, selama nama tersebut dikenal atau diketahui.
Diakhir pelaksanaan Sosperda yang dilakukan, Antonius Tumanggor membawakan lagu rohani sebagai bentuk suport dan dukungan dari warga masyarakat di Kelurahan Sei Agul yang telah mendukung dan memilih nya sehingga kembali duduk menjadi wak rakyat di DPRD Kota Medan dari partai NasDem.
Kegiatan sosper Antonius Devolis Tumanggor diakhiri dengan pembagian seminar kit, kue dan nasi kotak, dilanjutkan dengan berfoto bersama. (A-Red)