AyoMedan.com - Medan, Anggota DPRD Kota Medan, Datuk Iskandar Muda, A.Md (foto) gelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) Kota Medan ke 8 Tahun Anggaran 2025, No.5 Tahun 2015, Tentang Penanggulangan Kemiskinan, Minggu (31/08/2025) malam, di Jalan Pelita III No.33 Kelurahan Sidorame Barat I Kecamatan Medan Perjuangan.
Wakil rakyat dari Fraksi PKS Kota Medan itu memaparkan beberapa komponen penerima bansos sebagai salah satu cara pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.
"Seperti kita ketahui bersama bapak/ibu yang ada disini, pemerintah memberikan beberapa bantuan sebagai salah satu upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Medan. Beberapa bantuan tersebut meliputi bantuan Sandang, Pangan, Kesehatan, Pendidikan, Rasa Aman dan Modal Usaha," ucap Datuk dihadapan ratusan warga yang hadir .
Disamping itu, lanjut Datuk, beberapa kriteria penerima bantuan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat miskin/tidak mampu.
"Beberapa syarat pun harus dipenuhi sebagai penerima PKH, masyarakat juga harus ikut ketentuan yang ada. Ada juga beberapa komponen bantuan seperti, komponen kesehatan yakni kepada ibu hamil dan itu hanya diberikan sampai kehamilan kedua. Kemudian komponen pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, sampai tamat belajar 12 tahun, yaitu SMA penerima dalam setiap keluarga sebanyak 4 orang. Selanjutnya ada komponen kesejahteraan sosial yakni kaum disabilitas dan lansia yang berumur 60 tahun. Itulah beberapa komponen yang didapatkan oleh penerima bansos," terangnya.
Legislator asal Dapil 3 ini juga menjelaskan, bahwa beberapa penilaian juga menjadi faktor seseorang mendapatkan Bansos.
"Ada lagi ketentuan nya, yaitu penghasilan anggota keluarga harus dibawah UMK dan penghasilan nya itu hanya dapat digunakan untuk kebutuhan pokok, rumah nya seperti apa, pendidikan anak tertinggi SMP dan orangtua pendidikan tertinggi SMA, makan hanya bisa 2x sehari, berobat nya hanya mampu di puskesmas, Moda transportasi tidak boleh lebih dari 2 unit, pakaian juga tidak mampu membeli 2 potong pakaian dalam setahun, menggunakan kompor gas dengan tabung 3Kg. Jikalau ada bapak/ibu yang melihat bantuan itu tidak tepat sasaran, silahkan dilapor, agar dapat dialihkan kepada bapak/ibu yang lebih membutuhkan," tegas Datuk.
Dalam sesi tanya jawab, Ali Lubis warga Jl. Pelita IV meminta agar lampu merah di depan sekolah MIN 3 yang berlokasi di Jalan Pembangunan I segera dipasang.
"Sudah berulangkali surat permohonan dilayangkan, namun hingga kini belum terpasang. Tolong Pak Datuk di realisasikan permintaan ini," tuturnya.
Menjawab permintaan Ali Lubis, Datuk Iskandar memastikan dalam waktu dekat lampu merah di depan MIN 3 segera terpasang.
"Segera siapkan surat permohonannya, nanti biar saya bantu sampaikan kepada Dishub Medan," ungkapnya.
Seluruh uneg-uneg bapak/ibu sudah saya cara dan akan saya tindaklanjuti. Terkhusus fasilitas infrastruktur yang sifatnya pemeliharaan atau perbaikan, akan segera kita sampaikan kepada Pemko Medan, namun untuk penambahan atau pembuatan baru, mohon maaf bapak/ibu hal itu akan sedikit tertunda karena adanya kebijakan baru oleh bapak Presiden kita tentang efesiensi anggaran. Saya harap bapak/ibu semua dapat mengerti," jelasnya.
Melalui RPJMD Kota Medan, kita sudah mengusulkan beasiswa untuk 1000 anak mahasiswa. Supaya jangan lagi ada terjadi seperti di tahun 2014, ada 400. 000 jumlah penduduk yang di bawah garis kemiskinan.
"Pertama hak tentang kesehatan, kalau ada ibu-ibu yang berobat enggak punya BPJS, bisa memakai KTP. Warga Deliserdang pun bisa, tapi harus jadi warga Medan minimal 3 bulan, kalau di bawah itu enggak bisa," terangnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Datuk, hal mendapatkan pendidikan. "Dan yang ketiga, hak mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan dan makanan bergizi. Itu makanya apabila ada warga kita yang tidak mampu tapi tak terperhatikan, laporkan ke Pemko jangan sampai ada warga Medan yang tidak mampu untuk makan," sebutnya.
Untuk itu, sambung Datuk, Ia mengajak kaum muda yang hadir bersama mendorong pembangunan kota Medan agar berorientasi kepada pembangunan manusianya (SDM) nya.
"Harapannya, Pemko Medan di bawah kepemimpinan Bapak Rico- Zaki lebih mengutamakan pembangunan sumber daya manusia, dan itu nanti akan di titik fokusnya daerah Medan utara, karena memang di sana terjadi kemiskinan yang sangat memprihatikan dan tawuran sering terjadi di sana," imbuhnya.
Saat ini, banyak pabrik tutup, karyawan di rumahkan dan ini menjadi problem juga. "Nah kita do'a kam mudah-mudahan Pemko Medan bisa mencari solusi, supaya yang masih belum bekerja segera mendapatkan pekerjaan," harapnya.
Kegiatan Sosper berjalan lancar, turut hadir juga Tokoh Masyarakat Jafar Sidiq dan Ketua BKPRMI Kecamatan Medan Perjuangan Sabarudin Hasibuan. (A-Red)