AyoMedan.com - Medan, Duka mendalam menyelimuti Pemko Medan atas wafatnya Camat Medan Amplas, Putera Ramadan Situmeang, S.STP., M.A.P., pada Kamis (23/10/2025) pukul 02.30 WIB di RS Universitas Sumatera Utara (USU).
Upacara pemberangkatan jenazah dipimpin langsung Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, berlangsung khidmat di kediaman almarhum, Jalan Danau Ranau. Upacara ditandai penyelempangan bendera Merah Putih di atas peti jenazah sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Jenazah kemudian dishalatkan di Masjid Syuhada, Jalan Danau Toba, sebelum dimakamkan di Kompleks Pemakaman Muslim Trikora, Jalan Danau Singkarak.
Dalam sambutannya, Rico tak kuasa menahan haru saat mengenang pertemuan terakhirnya dengan almarhum.
“Saat itu beliau dalam kondisi lemah. Saya hanya berpesan, ‘Berjuanglah untuk sehat dan tetap semangat.’ Dengan napas berat, beliau menjawab, ‘Perintah diterima dan siap dilaksanakan," ucapnya.
Menurut Wali Kota, keteguhan itu menjadi simbol pengabdian tanpa batas hingga akhir hayatnya.
“Beliau menunaikan perintah terakhir dengan penuh tanggung jawab. Kita kehilangan sosok ASN yang berintegritas, rendah hati, dan berdedikasi tinggi,” ujar Rico.
Turut hadir dalam prosesi, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Ketua TP PKK Airin Rico Waas, para pimpinan OPD, camat dan lurah se-Kota Medan, serta keluarga dan masyarakat sekitar.
Rico mengajak seluruh ASN meneladani semangat almarhum dalam bekerja dengan keikhlasan.
“Semoga semangat dan keikhlasannya menjadi inspirasi bagi kita semua,” harapnya.
Putera Ramadan Situmeang dikenal sebagai sosok pekerja keras dan bersahaja. Lahir di Medan, 13 September 1977, ia meniti karier panjang di birokrasi Pemko Medan dengan berbagai jabatan strategis, mulai dari lurah hingga camat di beberapa kecamatan.
Almarhum meninggalkan seorang istri, dr. Eliane Putera Ramadan, dan tiga anak tercinta: M. Rafi Hatta, Razan Akbar Kahfi, dan Jasmine Alya Situmeang.
Rico menutup sambutan dengan doa:
“Semoga Allah menerima seluruh amal baik almarhum dan menempatkannya di tempat terbaik. Dari keteguhan dan pengabdiannya, kita belajar arti sejati dari tanggung jawab dan keikhlasan," tutupnya.
(A-Red)
