Notification

×

Iklan


Iklan



Rico Waas Terima Penghargaan Nasional, Medan Kota Pertama di Indonesia Perluas Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Lewat Program “Empowering Kepling"

Kamis, 30 Oktober 2025 Last Updated 2025-10-29T23:00:07Z



AyoMedan.com - Medan. Inovasi Empowering Kepala Lingkungan (Kepling) yang digagas Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mencatat prestasi membanggakan. Program ini menjadikan Kota Medan sebagai daerah pertama di Indonesia yang berhasil memperluas cakupan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan secara masif tanpa menggunakan dana APBD.


Atas capaian tersebut, BPJS Ketenagakerjaan menganugerahkan Piagam Penghargaan kepada Wali Kota Medan Rico Waas, yang diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), I Nyoman Suarjaya, dalam apel khusus di halaman Kantor Wali Kota Medan, Rabu (29/10/2025).


Apel dihadiri Wakil Wali Kota H. Zakiyuddin Harahap, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota Jefri Iswanto, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan, Kabag Tapem M.Ridho, serta seluruh pimpinan perangkat daerah. Kegiatan juga diisi dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota dan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.


Lindungi 50 Ribu Pekerja Rentan




Diluncurkan pada Mei 2025, program Empowering Kepling menargetkan 50.025 pekerja rentan untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial. Setiap Kepling ditugaskan mendaftarkan sedikitnya 25 warga pekerja di lingkungannya. Hingga 29 Oktober 2025, capaian program telah mencapai 37.058 pekerja atau 74,08% dari target.


Dalam sambutannya, Rico Waas menegaskan bahwa perlindungan terhadap pekerja rentan merupakan bagian dari strategi Pemko Medan untuk mengentaskan kemiskinan dan menciptakan ekonomi inklusif.


“Dengan adanya jaminan sosial ketenagakerjaan, negara hadir memberikan kepastian perlindungan bagi masyarakat pekerja yang rentan terhadap risiko kecelakaan maupun kehilangan pendapatan,” kata Rico.


Berdasarkan data BPS, dari 875.743 tenaga kerja di Medan, baru 472.068 orang (55,55%) yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, baik sektor formal maupun informal.


Dorong Disiplin Pembayaran dan Evaluasi Berkelanjutan


Rico juga menekankan pentingnya komitmen Kepling untuk menuntaskan target dan memastikan peserta aktif membayar iuran setiap bulan.


“Saya minta seluruh Kepling, Camat, dan Lurah terus melakukan edukasi dan monitoring agar kepesertaan ini tidak berhenti di tengah jalan,” tegasnya.


Selain penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan, Rico turut menyerahkan piagam dan insentif kepada sejumlah Camat, Lurah, dan Kepling berprestasi — di antaranya dari Kecamatan Medan Tembung, Tuntungan, Sunggal, Selayang, Marelan, Kota, Petisah, dan Medan Baru.


Sinergi Tanpa APBD Jadi Model Nasional


Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Kota Jefri Iswanto menyebut Medan menjadi model nasional dalam memperluas Universal Coverage Jamsostek.


“Di Indonesia, baru Medan yang melibatkan Kepling — setara RT/RW — sebagai garda depan memperluas perlindungan jaminan sosial tanpa memakai APBD. Ini sinergi luar biasa antara Pemko Medan dan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.


Dengan inovasi ini, Medan diyakini akan menjadi kota pertama di Indonesia yang mampu melindungi seluruh pekerjanya lewat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.


Langkah Pemko Medan di bawah kepemimpinan Rico Waas dinilai menjadi terobosan strategis dalam menghadirkan perlindungan sosial berkeadilan, sekaligus memperkuat posisi Medan sebagai kota inovatif di tingkat nasional. (A-Red)