Notification

×

Iklan


Iklan



Wali Kota Medan: Panganan Olahan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Kreatif Medan

Sabtu, 25 Oktober 2025 Last Updated 2025-10-25T15:30:54Z



AyoMedan.com – Medan. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan bahwa sektor pangan olahan menjadi salah satu tulang punggung ekonomi kreatif Kota Medan. Dari dapur-dapur kecil warga, lahir produk-produk lezat yang membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi masyarakat.


Pernyataan itu disampaikan melalui Kabid Koperasi dan UKM Disperindag Medan, Anwar Syarif, saat membuka Program Orang Tua Angkat (OTA) bagi pelaku UMKM pangan olahan yang berkolaborasi dengan BPOM dan Anchor Food Professionals, bertema “Elevate Your Excellence”, di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Sabtu (25/10/2025).


Kegiatan ini diikuti sekitar 200 pelaku UMKM pangan olahan se-Kota Medan dan turut dihadiri Wakil Ketua Umum PHRI Sumut Melkhy Waas serta National Sales Manager Operasional Anchor Food Professionals, Sumarno.


Menurut Wali Kota, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, lembaga pengawas, dan sektor swasta dalam meningkatkan daya saing UMKM pangan olahan Medan. Ia menyoroti tantangan yang dihadapi pelaku usaha kecil, mulai dari standar mutu dan keamanan pangan hingga kemampuan branding dan pemasaran.


"Melalui program OTA, para pelaku UMKM akan mendapat pendampingan langsung dari mentor industri dan lembaga profesional agar produk lokal Medan makin unggul dan mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional,” ujarnya dalam sambutan tertulis.


Rico juga menilai tema “Elevate Your Excellence” sangat relevan untuk membangun mentalitas unggul, disiplin, dan inovatif yang sejalan dengan visi Medan Berbudaya, Medan Maju, Medan Inklusif.


Sementara itu, Melkhy Waas mengapresiasi kolaborasi Anchor/Fonterra dengan pelaku UMKM yang terus berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas usahanya.


“UMKM adalah urat nadi ekonomi daerah. Untuk bersaing di pasar global, penguatan kualitas, akses permodalan, dan SDM menjadi kunci utama,” tegasnya.


Melkhy memaparkan tiga fokus kolaborasi Anchor/Fonterra dengan UMKM, yakni:


- Peningkatan kualitas produk melalui pelatihan dan sertifikasi seperti Halal dan SNI.


- Peningkatan skala usaha lewat akses permodalan, digitalisasi, dan kemitraan industri.


- Pemberdayaan SDM melalui pelatihan manajemen, keuangan, dan pemasaran digital. (A-Red)