Notification

×

Iklan


Iklan



Brimob Poldasu Bangun Harapan di Sibolga–Tapteng: Jembatan Pulih, Rumah Ibadah Bersih, Air Bersih Kembali Mengalir

Sabtu, 06 Desember 2025 Last Updated 2025-12-06T12:33:12Z



AyoMedan.com – Tapanuli Tengah. Wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah kembali merasakan kehadiran kekuatan kemanusiaan lewat aksi nyata Satuan Brimob Polda Sumatera Utara Batalyon A Pelopor yang terjun langsung dalam misi penanggulangan bencana, Sabtu (06/12/2025).


Sejak pukul 06.00 WIB, personel Brimob bergerak serentak memulihkan akses vital, membersihkan fasilitas ibadah, hingga memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat terdampak.


Kegiatan kemanusiaan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon A Pelopor, Kompol Mukhtar I. Kadoli, S.I.K., M.H, dengan mengerahkan tiga tim SAR ke titik-titik paling parah terdampak bencana.


Sebanyak satu pleton personel SAR Batalyon A Pelopor di bawah pimpinan Iptu Indra P.S. Sihite, S.H, berhasil menyelesaikan perbaikan Jembatan Fransiskus yang menjadi penghubung vital antara Kecamatan Pandan dan Kecamatan Tukka.


Kini, jembatan tersebut sudah dapat dilalui kendaraan roda empat hingga roda enam, sehingga kembali menghidupkan aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.




Tak hanya fokus pada infrastruktur, Brimob juga melakukan pembersihan Masjid Nurul Istiqomah, serta pembersihan jalan umum dan Gereja KGBI di Jalan Rajawali No.13, Kelurahan Aek Tolang, demi mengembalikan kenyamanan masyarakat dalam beraktivitas dan beribadah.




Sementara itu, di lokasi berbeda, personel Batalyon A Pelopor bersama Kompol Mukhtar I. Kadoli juga menyalurkan air bersih menggunakan Water Treatment Unit (WTU) Satbrimob Polda Sumut. Bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh warga, mengingat pasokan air bersih menjadi kebutuhan yang sangat krusial pascabencana.


Kompol Mukhtar I. Kadoli menegaskan bahwa kehadiran Brimob adalah bentuk komitmen kemanusiaan di tengah masyarakat.


“Saat alam menguji, Brimob hadir menjadi energi—mengalirkan air bersih, membangun kembali, dan menguatkan masyarakat. Ini bukan sekadar tugas, tetapi panggilan kemanusiaan,” ucapnya.


Aksi cepat, terpadu, dan penuh kepedulian ini pun mendapat apresiasi dari warga setempat yang merasa terbantu dalam memulihkan kehidupan pascabencana. (A-Red)