AyoMedan.com – Medan.
Warga Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, kembali menyuarakan keluhan terkait banjir yang telah terjadi selama puluhan tahun setiap kali hujan turun.
Hal tersebut disampaikan langsung kepada Ketua DPRD Medan, Drs. Wong Chun Sen, M.Pd.B saat pelaksanaan reses sesi pertama di Jalan Kapten Jamil Lubis no.108 Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, Minggu (21/12/2025) pukul 10.00 WIB.
Reses tersebut turut dihadiri sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), antara lain dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Ranto dari Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan Kota Medan, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, serta unsur kelurahan dan puskesmas setempat.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen menjelaskan bahwa reses merupakan wadah resmi bagi anggota DPRD untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat dan menyerap aspirasi.
“Reses ini adalah forum untuk menampung permasalahan masyarakat, mulai dari infrastruktur, lingkungan, pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial. Semua aspirasi akan kami catat dan masukkan ke dalam sistem perencanaan pemerintah daerah,” jelas Wong.
Camat Medan Tembung, Pandapotan Ritonga, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa banjir yang kerap terjadi di Kelurahan Bandar Selamat dan Bantan, sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, genangan air kerap menghambat aktivitas masyarakat serta akses menuju sekolah SD dan SMP yang ada.
“Setiap hujan turun, kawasan ini selalu banjir. Sudah berpuluh tahun warga menderita. Kami mohon perhatian serius dari DPRD dan Pemko Medan agar ada solusi konkret, sehingga warga Bandar Selamat bisa terbebas dari banjir,” ujar Pandapotan.
Pada sesi tanya jawab, Kusmiadi, warga Jalan Jamil Kompleks Polisi, meminta DPRD dan pemerintah agar lebih tegas memberantas peredaran narkoba dan judi online yang dinilai telah merusak kehidupan rumah tangga masyarakat.
“Narkoba dan judi online ini sudah sangat meresahkan dan menghancurkan keluarga. Kami mohon agar benar-benar diberantas,” tegasnya.
Sementara itu, Wahyuniangsih (78), warga Jalan Jawa No. 2, mengeluhkan belum pernah menerima bantuan sosial lansia meski usianya sudah lanjut.
“Saya sudah 78 tahun, tapi belum pernah mendapatkan bantuan lansia. Mohon bantuannya agar saya bisa terdata,” ujarnya penuh harap.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Bandar Selamat menyampaikan bahwa bantuan lansia akan dilakukan melalui pendataan ulang sebelum didaftarkan ke tingkat kecamatan.
Camat Medan Tembung juga mengimbau orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, khususnya pada malam hari, guna mencegah tawuran dan penyalahgunaan narkoba.
Terkait banjir di Jalan Letda Sujono, perwakilan SDABMBK menjelaskan bahwa permasalahan dipengaruhi oleh sedimentasi saluran dan perlu penanganan terpadu, termasuk koordinasi lintas daerah.
"Rencana penanganan akan diusulkan kembali dalam anggaran tahun 2026," jelasnya.
Wong Chun Sen menegaskan agar kecamatan dan kelurahan segera melakukan pendataan warga yang berhak menerima bantuan, khususnya lansia dan masyarakat kurang mampu.
“Kasihan masyarakat kita yang sudah lanjut usia. Mereka berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Saya minta pendataan dilakukan secepatnya agar tidak ada lagi warga yang terlewat,” tegas Wong.
Reses tersebut diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong percepatan solusi banjir, peningkatan keamanan lingkungan, serta pemerataan bantuan sosial bagi masyarakat Medan Tembung. (A-Red)