Notification

×

Iklan


Iklan



Warga Sampaikan Aspirasi ke Dame Duma: UHC, BPJS, dan PDAM Jadi Sorotan

Sabtu, 13 September 2025 Last Updated 2025-09-13T06:16:59Z



AyoMedan.com - Medan, Sejumlah warga menyampaikan aspirasi terkait layanan kesehatan dan air bersih dalam pertemuan Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan ke-IX TA 2025 No.4 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan sesi pertama bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Dame Duma Sari Hutagalung (foto), di Jalan Beringin II  No 77 Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia, Sabtu (13/09/2025) pukul 10.00 WIB.


Dalam kesempatan ini, Herianto warga Helvetia, menanyakan apakah pekerja dari Medan yang sakit di luar kota, seperti di Binjai, bisa tetap menggunakan fasilitas rumah sakit setempat dengan jaminan BPJS.


Junaedi Purba warga Lingkungan 11 Blok 19 Helvetia menyoroti praktik rumah sakit yang kerap memulangkan pasien sebelum benar-benar sembuh meski aturan menyebutkan tidak ada batasan waktu rawat inap.


"Kami meminta anggota DPRD Medan turun tangan untuk mengawasi hal tersebut," harapnya.




Cindy, warga Jalan Beringin III, mempertanyakan realisasi bantuan sambungan baru PDAM bagi lima rumah di lingkungannya yang hingga kini masih mengandalkan sumur.


Menanggapi hal itu, Dame Duma menerangkan bahwa mulai 1 Oktober 2025, program Universal Health Coverage (UHC) sudah berlaku di Sumatera Utara. Dengan demikian, masyarakat cukup menggunakan KTP Sumut untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di puskesmas maupun rumah sakit.


Namun, Duma mengakui keterbatasan ketersediaan kamar rawat inap di rumah sakit Medan, khususnya untuk kelas III. Ia meminta warga segera melapor jika dipulangkan sebelum sembuh.


"Kalau ada kasus seperti itu, langsung laporkan. Kami siap menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit," ujarnya.


Benny Sihotang menambahkan, bahwa program berobat gratis ini merupakan percepatan dari target dua tahun yang berhasil diwujudkan Gubernur Bobby Nasution kurang dari satu tahun. 


“Mulai 1 Oktober, cukup dengan KTP, masyarakat Sumut bisa berobat secara gratis,” tegasnya.


Terkait PDAM, Benny menjelaskan bahwa program sambungan gratis PDAM sebelumnya merupakan program pemerintah pusat era Presiden Joko Widodo.


"Namun, dengan pergantian kepemimpinan, program tersebut sudah tidak berlanjut. Meski begitu, masyarakat tetap bisa memanfaatkan layanan sedot tinja gratis dari PDAM Tirtanadi, yang tersedia sekali dalam tiga tahun bagi pelanggan aktif," terangnya.




Dalam pertemuan ini, Lurah Helvetia M. Hafiz Parinduri (foto) menegaskan komitmennya untuk selalu terbuka dan siap melayani kebutuhan administrasi masyarakat. Ia menyampaikan bahwa berbagai surat keterangan yang diajukan warga selama ini selalu diproses tanpa penolakan.


“Selama saya masih di kantor lurah, setiap permohonan pasti saya layani. Kalau pun saya sedang keluar sebentar, itu bukan berarti menolak, melainkan ada urusan lain yang juga penting,” sebutnya.


Ia mencontohkan salah satu program layanan kesehatan yang pernah diterapkan, di mana mahasiswa asal Medan yang kuliah di luar daerah, seperti di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, tetap bisa memanfaatkan fasilitas dengan hanya menunjukkan KTP Medan.


"Selama masih di wilayah Indonesia, layanan tetap bisa digunakan. Kecuali untuk ke luar negeri,” tuturnya.


“Kalau ada kekurangan dalam penyampaian informasi, saya mohon maaf. Yang jelas, pelayanan administrasi dan kebutuhan masyarakat tetap menjadi prioritas kami,” tambahnya




Sementara, Kapuskesmas Helvetia menyampaikan (foto), bahwa pihaknya sedang melaksanakan program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). Untuk itu, kami mohon izin dari Bapak/Ibu agar anak-anak kita yang duduk di kelas 1, 2, dan 5 SD serta SMP dapat mengikuti imunisasi di sekolah. Jenis imunisasi yang diberikan meliputi Tetanus, Difteri, Campak, serta vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim.


"Semua imunisasi ini gratis dan sangat penting untuk kesehatan anak-anak kita. Untuk SMA, vaksinasi HPV akan dilaksanakan pada bulan November mendatang," imbuhnya.


Selain itu, tambah nya lagi, mengingat kondisi cuaca saat ini yang sering hujan, kami mengimbau Bapak/Ibu untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Caranya dengan menjaga kebersihan lingkungan, khususnya membersihkan genangan air di rumah maupun halaman.


Nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak di air bersih yang tergenang, misalnya di pot bunga, wadah air, ban bekas, atau tempat lainnya.


"Mari bersama-sama kita cegah penyebaran DBD dengan menerapkan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air. Bila ada anak yang mengalami demam lebih dari tiga hari, segera bawa ke Puskesmas agar bisa ditangani lebih cepat, dan bila diperlukan akan dirujuk ke rumah sakit," harapnya.




Di penghujung kegiatan Sosper, Dame Duma mengingatkan kalau ada keperluan yang mendesak, masyarakat boleh datang ke rumah aspirasi di Jalan Beringin II No.77 ini.


Kegiatan di tutup dengan pemberian seminar kit, nasi kotak dan kue kepada ratusan undangan yang hadir. (A-Red)