AyoMedan.com – Medan. Anggota DPRD Sumatera Utara, Benny Harianto Sihotang, SE., MM, kembali melaksanakan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Penguatan Wawasan Kebangsaan sesi kedua di halaman eks RM Bebek Pawito, Jalan Merak, Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (15/11/2025) pukul 14.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri ratusan warga dan Perumda Tirtanadi Sahrim S, Kacab Tirtanadi Sunggal Aruna Irani, Dishub Medan Dimas W Dwikatama, Kasitrantib Medan Sunggal Surjadi S dan Seklur Rizky Alda.
Dalam penyampaiannya, Benny mengenang bagaimana mata pelajaran PMP dan penataran P4 dulu menjadi fondasi penguatan nilai Pancasila.
“Dulu sebelum masuk SMA, kami semua ditatar P4. Itulah yang membentuk cara pandang kebangsaan kita,” katanya.
Namun ia menegaskan, dalam praktiknya masih ada nilai Pancasila yang belum sepenuhnya dirasakan masyarakat.
"Sila Kedua dan Sila Kelima—Kemanusiaan yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial—belum maksimal dirasakan. Masih banyak warga belum mendapatkan pelayanan yang adil,” tegasnya.
Warga Keluhkan Air PAM Sering Mati dan Kotor
Dalam sesi tanya jawab, keluhan warga didominasi persoalan air PAM yang kerap mati, keruh, bahkan berlumpur.
“Hidup pukul 24.00 sampai 06.00 WIB. Lewat lima menit mati lagi. Sore hidup sebentar, setelah itu mati total. Begitu terus bertahun-tahun,” ungkap warga.
Benny merespon cepat keluhan tersebut dan meminta PDAM menangani secara serius. Ia juga menceritakan pengalamannya menghadapi masalah serupa hingga akhirnya ditemukan penyebabnya, pipa sambungan kecil yang tersumbat lumpur dan lumut.
“Bisa jadi warga Jalan Merak mengalami hal yang sama. Karena itu, Senin pagi tim PDAM Sunggal saya minta turun langsung. Dua rumah akan dijadikan sampel untuk memastikan sumber permasalahan,” tegasnya.
Ia juga berjanji memperjuangkan biaya pemasangan baru PDAM agar dapat dicicil sehingga tidak membebani masyarakat.
Jalan Rusak, Tiang Kayu PLN, dan Parit Tersumbat
Keluhan lain datang dari Fitriadi terkait tiang listrik kayu yang menghalangi jalan warga.
Ratna, warga Gang Bersatu, mengadukan jalan sepanjang 80 meter yang sudah lama rusak.
“Kalau masyarakat mengundang PLN mungkin sulit. Tapi dengan komunikasi kami di dewan, pihak PLN hadir. Gunakan momentum ini untuk sampaikan keluhan,” ujar Benny.
Ia juga menyoroti parit di Jalan Merak yang sudah penuh sedimen nya, menyebabkan genangan bahkan ketika hujan kecil. “Parit harus segera dikorek. Jangan sampai hujan sebentar saja sudah meluap,” tegasnya.
Lampu Jalan Padam Berbulan-bulan
Keluhan juga datang dari Ibu Leli tentang lampu jalan (LPJU) yang sudah lama mati.
“Mohon pak Benny bantu. Sudah lama kami usulkan tapi tidak ditindaklanjuti,” ujarnya.
Benny langsung meminta Dishub Kota Medan menuntaskan persoalan itu.
“Senin harus selesai masalah LPJU dan parit tersumbat. Ingat, janji itu hutang. Hutang kalau tak dibayar berdosa, berdosa masuk neraka,” ucap Benny disambut tawa warga.
Jaminan Kesehatan dan Rencana Penambahan Ruang PICU
Benny juga menjelaskan soal layanan kesehatan di Sumut yang kini telah UHC.
“Cukup bawa KTP, semua rumah sakit di Sumut wajib melayani. Kalau keluar provinsi, tetap pakai BPJS,” jelasnya.
Tahun 2026, ia memastikan ada alokasi besar untuk revitalisasi rumah sakit dan usulan penambahan ruang PICU untuk balita.
Benny juga membuka pintu luas untuk masyarakat yang membutuhkan pendampingan.
“Kalau ada masalah rumah sakit, datang ke kantor saya di Jalan Beringin II No. 77. Pasti kami bantu,” tegasnya.
Apresiasi dari Kecamatan Sunggal
Kasi Trantib Kecamatan Medan Sunggal, Surjadi Singarimbun, mengapresiasi kehadiran Benny.
“Kami bangga bapak hadir langsung, sehingga warga dapat menyampaikan persoalan dan mendapat penjelasan soal Pancasila serta kebijakan pemerintah,” pungkasya. (A-Red)